Pasca Migrasi BSI Pastikan Pelayanan ATM Semakin Baik

Kantor Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh. Hotli Simanjuntak | readers.ID
Penulis:

Regional Bisnis Control Bank Syariah Indonesia (BSI) Wilayah Aceh, Ahyar Subhan menyampaikan, beberapa permasalahan dialami nasabah BSI belakang ini dikarenakan proses aturan yang berlaku di akhir tahun.

Ini semua terjadi disebabkan kelambanan sistem pada saat konversi dari bank konvensional ke syariah. Ditambah lagi selanjutnya dari syariah peralihan lagi ke BSI.

"Ini semua karena proses aturan yang berlaku pada akhir tahun, sehingga sangat menyulitkan dan tidak cukup waktu yang diberikan," kata Ahyar, dalam keterangan tertulis yang diterima readers.ID, pada Sabtu (5/6/2021).

Dalam pertemuan bersama Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Aceh, Ahyar mengatakan, saat ini banyak sistem konvensional yang harus dimigrasi ke sistem syariah.

Rencananya, pada 7 Juni 2021 pihaknya akan roll out dengan memulai migrasi dari syariah ke BSI secara keseluruhan. Jika tidak ada kendala, pelayanan ATM BSI akan semakin baik pasca migrasi tersebut.

"Jadi nanti kita semua akan kami migrasikan rekening Bank Syariah ke BSI, baik dari BRIS (Bank Republik Indonesia Syariah), BNIS (Bank Nasional Indonesia Syariah), maupun BSM (Bank Syariah Mandiri)," ungkap Ahyar.

Pihak BSI juga menyampaikan bahwa, terkait keluhan gagal transfer juga akan diselesaikan, semua akan masuk ke rekening tujuan jika tidak terjadi kesalahan.

Peralihan nasabah dari bank konvensional sebelumnya begitu banyak, sehingga terjadi contra flow di sistem IT. Namun, semua sedang diperbaiki.

"Kami ibarat menampung penumpang dari beberapa kapal ke dalam satu kapal, sehingga terjadi over load," imbuhnya.

Sebelumnya, Ombudsman pun mengadakan rapat koordinasi (rakor) penyelesaian bersama Bank Syariah Indonesia (BSI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perwakilan pelaku usaha, dan akademisi.

Rapat tersebut dilaksanakan di Kantor Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Aceh, pada Jumat (4/6/2021).