Pembunuh Penjual Rujak di Pidie Ditangkap, Motif Persoalan Dagang Jadi Penyebab
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy mengatakan, berdasarkan pengakuan, MD membunuh Saidi Nur karena persoalan urusan dagang pada bulan Ramadhan.
BANDA ACEH, READERS – Tim Gabungan Polres Pidie berhasil menangkap MD (40) yang diduga kuat sebagai pelaku pembunuhan terhadap Saidi Nur (55), penjual rujak di Gampong Mee Tanjong Usi, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie.
MD ditangkap di Terminal Matang, Kecamatan Peusangan, Bireuen, pada Sabtu (28/5/2022) dini hari.
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardy mengatakan, berdasarkan pengakuan, MD membunuh Saidi Nur karena persoalan urusan dagang pada bulan Ramadhan.
"Benar, pembunuh penjual rujak sudah ditangkap. Kepada petugas MD mengaku, pembunuhan itu dilakukan sendiri karena sakit hati kepada korban akibat urusan dagang pada bulan Ramadan," kata Winardy.
Winardy menuturkan, penangkapan terhadap MD dilakukan petugas setelah adanya serangkaian penyelidikan, di mana pihaknya berhasil mengidentifikasi identitas pelaku dan langsung melakukan penggerebekan di rumahnya di Kembang Tanjung, Pidie.
Namun, kata Winardy, saat dilakukan penggerebekan, petugas tidak berhasil menemukannya karena pelaku telah duluan melarikan diri dengan cara menumpangi armada rombongan pengantin ke arah Medan, Sumatra Utara.
Dikarenakan pelaku tidak ditemukan dirumahnya, petugas melakukan koordinasi dengan pihak Polres Bireuen, hingga akhirnya MD berhasil diamankan di Terminal Bus Peusangan dan langsung dijemput tim gabungan untuk dibawa ke Polres Pidie guna dilakukan pemeriksaan.
“Saat ini, pelaku beserta barang bukti sudah diamankan di Polres Pidie guna dilakukan proses hukum,” katanya.
Sebelumnya, seorang penjual rujak Saidi Nur (55), warga Gampong Mee Tanjong Usi, Kecamatan Mutiara, Pidie ditemukan meninggal dunia di pondok tempat ia berjualan. Kondisi Saidinur tewas bersimbah darah dengan luka di telinga kiri dan sejumlah memar di bagian bahu.
“Mayat dijumpai di sini, di warung ini,” kata Subhan Geuchik Gampong Mee Tanjong Usi kepada READERS, Jumat (20/5/2022).
Subhan mengatakan, penjual rujak tersebut diduga meninggal karena dibunuh oleh orang tak dikenal (OTK).
“Diduga pembunuhan, belum tau dengan apa,” katanya.
Subhan menyebutkan, penemuan jenazah korban awalnya diketahui oleh istrinya, Nur Siah sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Nur Siah khawatir dengan korban yang tidak pulang sejak malam.
“Pergi keluarga ke sini jam 10.00 WIB pagi, waktu di liat udah tergeletak,” ujarnya.
Saat ditemukan, kata Subhan, korban sudah dalam kondisi tidak berbusana, hanya mengenakan celana dalam.
“Pakaian tidak ada, cuma kolor aja. Informasi yang di dapat masyarakat,” sebutnya.
Editor: Redaksi