Pengurus KAMMI Komisariat UIN Ar-Raniry Resmi Dilantik
BANDA ACEH, READERS – Pengurus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat UIN Ar-Raniry Banda Aceh resmi dilantik oleh Ketua Umum Daerah KAMMI Banda Aceh Syauqi Umardian, S.Psi di aula rektorat kampus tersebut pada Kamis (16/2/2023).
Ikhwan Jamil dalam sambutannya mengharapkan kepada pengurus yang baru dilantik dapat menjalankan roda organisasi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
“Kepengurusan tahun ini merupakan bukti nyata bahwa kami ada pada priode sebelumnya. Semoga pengurus periode ini dapat mennjadi pengurus yang lebih baik dari sebelumnya," kata Jamil.
Sementara itu ketua KAMMI Komisariat UIN Ar-Raniry terpilih menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dapat menjadi ajang silaturrahmi antar sesama organisasi yang turut hadir mengikuti pelantikan dan seminar tersebut.
“Kegiatan ini dihadiri oleh banyak organisasi intra maupun ekstra kampus. Semoga ini dapat menjadi ajang silaturahmi antar sesama organisasi dan juga dengan harapan kedepannya kita dapat mengadakan kegiatan kegiatan yang bersifat kolaboratif baik internal maupun eskternal kampus," kata Rizkan.
Selain pelantikan, kegiatan ini juga sekaligus dilangsungkan dialog publik dengan tema, "Peran Eksternal Kampus dalam Menjawab Relevansi Kehidupan Mahasiswa dan Tantangan Moderasi Beragama", yang diisi oleh Dr. Kamaruzzaman Bustamam Ahmad M.Sh bersama mantan ketua KAMMI Aceh, Faisal Qasim, S.H., M.H.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Biro AAKK UIN Ar-Raniry Banda Aceh Mirwan Fasta, S.Ag., M.Si. Dalam sambutannya ia mengatakan bahwa berorganisasi sangat penting untuk menunjang kreativitas diri seorang mahasiswa.
"Berorganisasi sangatlah penting, rata rata tokoh Pimpinan yang ada di UIN Ar-Raniry adalah dulunya sebagai orang yang berorganisasi. Dalam organisasi tentunya juga tak hanya satu, tapi banyak organisasi yang dapat menjadi tempat untuk melatih diri,” kata Mirwan.
Kemudian ketua panitia kegiatan Muhammad Haikal S.Ag dalam laporannya menegaskan, ada alasan yang sangat penting mengapa kemudian memberi tema dialog dalam pelantikan itu.
"Kami mengangkat tema ini tak lain atas dasar kegelisahan. Yang mana minat mahasiswa terhadap organisasi sudahlah berkurang, sehingga dengan adanya pelantikan dan dialog publik ini dapat memberi dorongan baru bagi mahasiswa untuk dapaat bergabung di organisasi internal maupun eksternal kampus," ujarnya.
Sumber: Rilis