Pilgub Aceh Dipastikan Tanpa Calon Independen

Enam pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Aceh pada Pilkada Aceh 2017, tiga di antaranya dari jalur independen. (Foto: IST)
Penulis:

BANDA ACEH, READERS - Komisi Independen Pemilihan (KIP) Provinsi Aceh menyatakan tidak ada pasangan calon (paslon) dari jalur independen atau perseorangan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada 2024 di Aceh.

"Untuk Pilkada Aceh kali ini kami pastikan tidak ada paslon independen atau perseorangan pada Pilkada 2024," kata Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KIP Provinsi Aceh Muhammad Sayuni di Banda Aceh, Senin (13/5/2024).

Menurut Sayuni, tidak adanya paslon independen karena tidak ada calon independen yang memenuhi syarat dukungan minimal pada masa pendaftaran dari 8 - 12 Mei 2024.

"Selama masa waktu tersebut hanya satu bakal paslon yang menyerahkan syarat dukungan. Setelah diperiksa syarat dukungan yang diserahkan tidak memenuhi jumlah minimal, sehingga dikembalikan," katanya.

Satu-satunya paslon independen yang mendaftar yakni atas nama Said Syahrizal dan Said Amir Azan. Namun KIP menyatakan mereka tidak memenuhi syarat dan berkasnya telah dikembalikan. 

Paslon "duo Said" itu hanya menyertakan 158.197 dukungan KTP yang tersebar pada 23 kabupaten/kota di Aceh. Sementara syarat minimal dukungan untuk calon Gubernur Aceh yaitu 165.476 dukungan dengan sebaran pada 12 kab/kota se-Aceh,  sesuai dengan Keputusan KIP Aceh Nomor 8 Tahun 2024.

Sayuni menambahkan dalam aturan di Pilkada 2024 tidak ada masa perbaikan pada saat pendaftaran paslon.

"Tahapan penyerahan syarat dukungan bagi paslon perseorangan sudah selesai. Dengan tidak adanya bakal paslon yang menyerahkan syarat dukungan minimal, maka tidak adanya calon perorangan pada Pilkada Aceh 2024," tegas Sayuni.

Hal itu menjadikan Pilgub Aceh 2024 jauh berbeda dengan Pilgub Aceh 2017 yang diramaikan oleh tiga kontestan dari jalur perseorangan dan tiga dari partai. 

Saat itu ada tiga paslon yang bertarung lewat jalur independen yakni pasangan Zakaria Saman-Alaidinsyah, Zaini Abdullah - Nasaruddin dan Abdullah Puteh - Sayed Mustafa Usab.[]