PKK Aceh Serahkan Beras Vitamin Untuk Pidie

Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Ayu Marzuki, menyerahkan secara simbolis bantuan beras bernutrisi fortivit untuk menurunkan angka stunting kepada Pj. Ketua TP PKK Pidie, Suhaidah Sulaiman, di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis (24/11/2022).
Penulis:

BANDA ACEH, READERS – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Ayu Candra Febiola Nazuar, secara simbolis penyerahan Bantuan setengah ton beras yang dibayar untuk PKK Kabupaten Pidie, Kamis (24/11/2022).

Penyerahan bantuan itu diserahkan langsung oleh Ayu Marzuki, kepada Pj Ketua TP PKK Kabupaten Pidie Suhaidah Sulaiman, yang berlangsung di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh.

Bantuan beras vitamin yang berasal dari bantuan Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Wilayah Aceh melalui PKK Aceh itu, diserahkan untuk membantu menurunkan angka stunting di Kabupaten Pidie, dimana prevalensi anak stunting di daerah tersebut dinilai masih cukup tinggi.

Ayu dalam arahannya meminta, TP PKK Kabupaten Pidie agar segera menggencar sosialisasi dan melakukan segala upaya penanggulangan terkait penurunan stunting kepada masyarakat. Seperti menjaga kesehatan ibu hamil khusus yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK).

Sebab, stunting bisa terjadi bukan hanya akibat asupan gizi yang kurang di masa balita, tapi juga kekurangan gizi yang sejak dalam kandungan.

“Pemberian makanan yang bernutrisi sangat penting menjaga kesehatan ibu hamil agar tidak KEK, harus melakukan edukasi secara persuasif khususnya untuk pengeluaran,” kata Ayu.

Apalagi kata Ayu, Pidie telah ditetapkan sebagai KLB Polio, dengan temuan satu kasus pasien yang kini menjadi sorotan nasional. Di mana pencegahan penyakit polio itu hanya bisa dilakukan melalui pembuangan.

Oleh karena itu, ia menghindari keterlibatan semua pihak untuk segera menuntas permasalahan itu.

“Kita harus melibatkan aparat desa baik itu Babinsa dan Babhinkamtibmas. Kita harus bersinergi dengan Forkompimda,” ujar Ayu.

Oleh karena itu, Ia berharap Pemerintah dan PKK Pidie harus lebih gencar sosialisasikan dan mengedukasi stunting dan membesarkan anak khususnya polio, dengan menggunakan segala media agar lebih mendekatkan informasi itu kepada masyarakat, sehingga tidak ada penolakan lagi terhadap ketenangan.