PM Israel Sebut Tak Mau Menyerah Ke Hamas

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu (Foto: Republika)
Penulis:

BANDA ACEH, READERS – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sebut bahwa pihaknya menyatakan menolak gencatan senjata di Gaza, Palestina. Padahal 8 ribu orang telah tewas dan menjadi korban dalam serangan Israel tersebut. Selasa (31/10/2023).

Melansir Kumparan, Benjamin menuding bahwa Hamas menakuti mereka dengan sandera 33 anak.

Menurut pihak Israel, gencatan senjata yang terjadi berarti menyerah pada Hamas.  
 
"Gencatan senjata adalah panggilan bagi Israel untuk menyerah kepada Hamas, menyerah kepada terorisme, menyerah kepada barbarisme," kata Benjamin seperti dilansir AFP, Senin (30/10/2023). 

"Itu tidak akan terjadi," katanya lagi.

Benjamin juga sampaikan bahwa pihaknya berjanji akan berjuang sampai pertempuran ini dimenangkan Israel.

Selain itu juga, Ia juga mengklaim pasukan Israel sedang berusaha keras untuk mencegah korban sipil warga Gaza.

Sebelumnya, tentara Hamas melalukan serangan besar-besaran ke wilayah Israel di Gaza secara mendadak pada Sabtu (7/10/2023).

Hamas melakukan penyerangan menggempur Israel dari berbagai penjuru, baik udara, darat, maupun laut.

Kejutan yang dirasakan warga Israel itu bersamaan dengan perayaan Simchat Torah, salah satu hari paling menggembirakan dalam kalender Yahudi.

Usai serangan itu, Israel kemudian melakukan serangan balasan hingga banyak menewaskan masyarakat sipil Palestina.[]

Sumber: Kumparan