Polisi Gagalkan Pengiriman 90 Kilogram Ganja ke Jakarta
Tim Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh menggagalkan upaya penyelundupan 90 bal paket ganja, pada Minggu (21/2/2021).
Barang haram sebanyak 90 kilogram tersebut rencananya akan dikirimkan ke Jakarta melalui Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar.
"Kita telah menggagalkan pengiriman ganja sebanyak 90 kilogram menuju Jakarta di Bandara SIM," kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Krisdiyanto, dalam konferensi pers di Mapolresta Banda Aceh Selasa (16/3/2021).
Temuan 90 kilogram ganja itu berawal dari kecurigaan petugas terhadap tiga boks kayu saat akan melakukan pemeriksaan melalui pintu x-ray bandara. Kecurigaan itu kemudian ditindaklanjuti dengan melihat isi yang ada di dalamnya.
Saat dibuka dalam boks itu ditemukan puluhan paket yang telah dibalut dengan lakban coklat. Setelah diperiksa lagi ternyata paket itu berisi ganja.
"Setelah dibuka ternyata berisikan ganja. Masing-masing boks itu isinya 30 kilogram, sehingga total 90 kilogram," kata Joko.
Petugas bandara lalu menghubungi pihak kepolisian yang selanjutnya dilakukan penyelidikan terkait asal usul puluhan paket ganja tersebut.
Usai dilakukan penyelidikan, Joko mengatakan, awalnya paket ganja seberat 90 kilogram dikirim oleh dua pelaku yang memanfaatkan jasa pengiriman barang, Sicepat.
Polisi lalu ke lokasi pengiriman Sicepat untuk memeriksa CCTV. Dari pemeriksaan itu, petugas mengantongi identitas diduga pelaku.
"Keduanya terpantau dalam CCTV," ujarnya.
Barang bukti tersebut diduga milik J dan R warga Kabupaten Aceh Besar yang kini telah ditetapkan sebagai (DPO).
Keduanya dikabarkan telah melarikan diri ke luar Aceh, dan petugas hingga saat ini masih sedang melakukan pengejaran.
"Namun dari alamat dan nomor hp yang ditinggalkan ternyata nomor itu palsu. Lalu kita lakukan upaya pelacakan sehingga kita tahu siapa pelakunya. Keduanya karena kita kejar sehingga dia keluar dari Aceh," ungkap Joko.
Pihak jasa pengiriman sendiri, sebelumnya tidak mengetahui apa isi kotak kayu tersebut sehingga mereka hanya langsung membawanya ke cargo bandara.