PT Brantas Abipraya Diminta Hentikan Sementara Pemindahan Makam di Krueng Keureuto

Pemkab dan Fokopimda dan Forkopimda Plus melakukan rapat di Pendopo Bupati Bener Meriah pada Rabu malam, 16 Agustus 2023. (Foto: Kominfo)
Penulis:

REDELONG, READERS – Pj Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M.Si meminta agar PT. Brantas Abipraya (Persero) untuk menghentikan sementara pembongkaran dan pemindahan makam yang berada di Kampung Simpur, Kecamatan Mesidah yang masuk dalam wilayah pembangunan bendungan Krueng Keureuto.

Penghentian sementara itu diputuskan dalam rapat antara Pj Bupati Haili Yoga dengan Forkopimda dan Forkopimda Plus Bener Meriah, serta BWS, PT Brantas Abipraya di Pendopo Bupati, Rabu (16/8/2023) malam, sekira pukul 22.00 WIB.

Rapat tersebut dilakukan mengingat terjadinya polemik di masyarakat terkait dengan adanya pembongkaran serta pemindahan makam di kawasan Krueng Keureuto.

Keputusan penghentian sementara itu tertuang di dalam surat yang dikeluarkan oleh Pj Bupati Bener Meriah, Drs. Haili Yoga, M.Si tanggal 16 Agustus 2023 dengan Nomor: 610/1287, perihal penghentian pemindahan makam.

Selain penghentian sementara pembongkaran dan pemindahan makam, PT. Brantas Abipraya diminta agar dapat berkoordinasi dengan Pemkab Bener Meriah saat melakukan aktivitas di wilayah Bener Meriah.

Disisi lain, menanggapi tentang adanya seruan untuk aksi damai yang akan dilakukan pada hari jumat 18 Agustus 2023 mendatang, Pj Bupati Haili Yoga menyatakan membuka diri kepada semua pihak yang ingin berdiskusi.

“Termasuk juga, kami bersedia untuk menerima saran dan masukan serta mencari solusi terbaik untuk kepentingan bersama. Kita siap menghadirkan semua pihak yang terlibat dalam pemindahan makam tersebut,” kata Haili Yoga.

Sebagai sesama suku Gayo, Haili Yoga juga mengajak agar mencari solusi terbaik untuk masalah tersebut, sehingga jika ada yang perlu diperbaiki segera dapat dibenahi secara bersama. “Seperti kata pepatah Gayo, Salah Bertegah, Benar Berpapah,” ungkapnya.

Lebih lanjut dikatakan Pemkab Bener Meriah Haili Yoga mengaku siap untuk menghadirkan pihak-pihak terkait agar dapat berdikusi bersama untuk mencari jalan terbaik. “Termasuk menghadirkan PT. Brantas Abipraya, serta ahli waris serta unsur lainya. Dengan catatan, ahli waris yang memang memiliki garis keturunan dari makam tersebut,” jelas Haili Yoga.

Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bener Meriah, Syukri Tomtar menyatakan bahwa pihak Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah I Aceh akan mengumumkan hasil kunjungan mereka pada Jumat, 18 Agustus 2023 sore, terkait penemuan makam Krueng Keureto.

Sumber: rilis