Puluhan Mahasiswa Gelar Aksi Unjuk Rasa Terkait Kenaikan Harga BBM
Ada tiga hal yang menjadi tuntutan utama dari mahasiswa kepada pemerintah saat aksi unjuk rasa tersebut yaitu menolak rencana kenaikan harga BBM, mencabut kebijakan tarif dasar listrik, dan mengusut tuntas terhadap mafia minyak dan gas (migas) serta pertambangan secara adil dan transparan.
BANDA ACEH, READERS – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiwa Islam (HMI) cabang Lhokseumawe-Aceh Utara menggelar aksi demo terkait rencana kenaikan harga BBM di halaman kantor DPRK Lhokseumawe, pada Selasa (30/8/2022) kemarin.
Ketua HMI Cabang Lhokseumawe–Aceh Utara Muhammad Fadhli menegaskan penolakannya terhadap usulan pemerintah terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Menurutnya dikarenakan hal ini jelas dapat mempersulit kondisi ekonomi masyarakat terutama masyarakat miskin dan pelaku UMKM yang baru bangkit akibat pandemi Covid-19.
“Kami menolak rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi karena akan mengorbankan kondisi ekonomi rakyat terutama yang miskin, dan para pelaku UMKM yang belum pulih akibat pandemi kemarin,” tutur Fadli.
Ada tiga hal yang menjadi tuntutan utama dari mahasiswa kepada pemerintah saat aksi unjuk rasa tersebut yaitu menolak rencana kenaikan harga BBM, mencabut kebijakan tarif dasar listrik, dan mengusut tuntas terhadap mafia minyak dan gas (migas) serta pertambangan secara adil dan transparan.
Sebagaimana keterangan koordinator aksi Ikhwan Rahmansyah saat dihubungi READERS.ID, Rabu (31/8/2022).
“Terkait aksi tersebut ada tiga hal pokok yang kita tuntut kepada pemerintah agar direalisasikan yaitu menolak kenaikan BBM, dan kami juga meminta kepada pemerintah agar mencabut kenaikan tarif dasar listrik yang dinaikkan pekan lalu, dan kita juga meminta pemerintah untuk mengusut tuntas para mafia migas dan pertambangan agar diusut tuntas dan secara transparan,” ujarnya.
Terkait aksi tuntutan tersebut Wakil Ketua DPRK Lhokseumawe T Sofianus memberi tanggapan posistif terhadap tiga hal yang menjadi tuntutan mahasiswa tersebut.
“Kami tetap merespon dan menampung semua sikap mahasiswa HMI dan kami juga akan segera menyampaikan petisi ini kepada pemerintah pusat,” kata T Sofianus.
Editor: Junaidi