Puncak Festival Pulo Aceh 2022 Sukses Digelar di Taman Ratu Safiatuddin
“Pemerintah Aceh secara kongkrit mendukung industri kreatif berbasis seni dan budaya yang penuh toleransi, melalui upaya penyediaan wadah kreatifitas dalam bentuk pentas pertunjukan kepada segenap insan seni.” kata Dyah
BANDA ACEH, READERS — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, sukses selenggarakan kegiatan Festival Pulo Aceh 2022 di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, 18-20 Maret 2022.
Kegiatan tersebut resmi ditutup Jumat (18/3/2022) oleh Istri Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh, Safrida Yuliani.
Dyah dalam sambutannya mengatakan pemerintah secara kongkrit mendukung industri kreatif berbasis seni dan budaya yang penuh toleransi.
“Pemerintah Aceh secara kongkrit mendukung industri kreatif berbasis seni dan budaya yang penuh toleransi, melalui upaya penyediaan wadah kreatifitas dalam bentuk pentas pertunjukan kepada segenap insan seni.” kata Dyah
Istri Gubernur Aceh juga mengharapkan kegiatan ini akan menjadi tonggak baru bagi sejarah perkembangan kesenian masyarakat.
“ Kiranya penyelenggaraan festival ini akan menjadi tonggak baru bagi sejarah perkembangan kesenian masyarakat, khususnya Pulo Aceh dan Aceh pada Umumnya. Pelestarian dan pembinaan seni budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan kewajiban kita bersama agar kekayaan dan potensi kebudayaan daerah dapat terpelihara dan menjadikannya sebagai bagian dari keindahan budaya dunia” tutup Dyah
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh yang diwakili Kepala Bidang Bahasa dan Seni mengatakan “rangkaian kegiatan Festival Pulo Aceh ini telah dimulai dari Februari 2022 dengan melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya; Kemah Seni, Napak Tilas, Foto Contest, Pertunjukan Seni, Penanaman Pohon, Silaturrahmi dengan masyarakat Pulo Aceh dan berbagai kegiatan positif yang di ikuti oleh masyarakat Pulo Aceh dan elemen lainnya”.
“Karena saat ini masih dalam suasana pandemi kesemua kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat”, tutup Nurlaila
Sumber: Disbudpar Aceh