Realisasi Vaksinasi Covid-19 Kelompok Remaja di Aceh Masih Rendah
Realisasi vaksinasi Covid-19 untuk kelompok remaja atau usia 12-17 tahun di Aceh masih rendah. Dinas Kesehatan Provinsi Aceh mencatat, realisasi dosis pertama untuk kelompok anak sekolah SMA, SMK, MA, dayah, pesantren dan mahasiswa, ini baru 31,7 persen dari 577.015 orang, sedangkan dosis II 15,2 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Hanif mengatakan, pertambahan vaksin dari kelompok remaja di Aceh juga rendah per harinya.
"Untuk dosis I sekitar 218 orang/hari dan dosis II mencapai 2.415 orang," kata Hanif, dalam keterangan tertulis yang diterima, pada Minggu (14/11/2021).
Selain remaja, ada dua kelompok yang realisasi vakasinasinya masih rendah, yakni kelompok lanjut usia (lansia) serta kelompok rentan dan umum.
Kelompok lansia dosis I baru terealisasi 13,2 persen dan dosis II 6 persen. Sementara, jelompok masyarakat rentan dan umum, realisasi vaksin dosis I baru 29,5 persen dari 2.577.792 orang yang ditargetkan, dan dosis II 13,7 persen.
Meski demikian, Hanif menjelaskan, golongan masyarakat rentan dan umum ini, realisasi vaksinasinya terus berjalan. Pertambahan vaksinasi harian kelompok ini diakui cukup besar dalam satu pekan terakhir, yakni mencapai 11.615 dosis per hari untuk dosis I dan dosis II mencapai 4.489 dosis lebih.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh menyampaikan, pelaksanaan vaksinasi ini terbagi dalam lima kelompok, yaitu tenaga kesehatan, lansia, petugas pelayan publik, masyarakat rentan dan umum dan golongan remaja.
Dari lima kelompok ini, yang realisasi vaksinasi dosis I, sudah di atas 100 persen adalah tenaga kesehatan. Kelompok ini telah mencapai sebesar 114.2 persen, begitu juga dosis II, sudah mencapai sebesar 101,5 persen dan dosis III baru mencapai sebesar 50,4 persen.
Kelompok tertinggi kedua realisasi vaksin, yakni petugas atau pelayan publik. Realisasi vaksinasi 65,8 persen dan dosis II sebesar 46,6 persen.
"Kedua golongan ini, mobilitasnya cukup tinggi," sebutnya.
Kegiatan vaksinasi dikatakan kepala dinas kesehatan, perlu terus ditingkatkan dan digenjot. Terutama untuk kelompok remaja, lansia, serta masyarakat rentan dan umum.
"Jika ada gelombang penularan ketiga muncul jelang Tahun baru 2022, ketiga kelompok ini sangat rentan untuk menerima penularan," ucap Hanif.
"Oleh karena itu, pihak sekolah SMA, SMK, MA, dayah, pesantren, universitas dan gampong yang persentase vaksinasinya masih rendah, tolong diusulkan program vaksinasi masal kembali di sekolah dan gampong," imbaumya.