Selama Februari 2023, Sebanyak 2.034 Wisatawan Mancanegara Melancong ke Aceh

Kunjungan wisatawan ke UPTD Kapal Apung di Punge Blangcut, Kota Banda Aceh. (Foto: Readers.id/Junaidi)
Penulis:

BANDA ACEH, READERS – Pada Februari 2023 lalu, Aceh telah dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 2.034. Hal itu berdasarkan catatan data Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh.

Statistisi Ahli Madya BPS Aceh Titiek Zurriyati mengatakan, dari pelancong wisman tersebut kebanyakan pelancong adalah turis asal Malaysia.

“Wisatawan mancanegara yang masuk ke Aceh pada Februari 2023, sebanyak 2.034 orang, namun ini mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Titiek Zurriyati di Banda Aceh, Senin (3/4/2023) kemarin.

Disebutkan, turis Malaysia yang berkunjung ke Aceh ini sebanyak 1.703 orang, kemudian disusul warga asal Jerman 24 orang, Thailand 18 orang, Prancis 17 orang, Singapura 17 orang, dan Australia 16 orang.

Kemudian juga terdapat warga negara Inggris sebanyak 13 orang, Amerika Serikat 12 orang, Belanda sembilan orang, dan lainnya sebanyak 268 orang.

Titiek juga menyebutkan bahwa pada Januari lalu, kunjungan wisman ke Aceh mencapai 2.257 orang dan juga dominan warga Malaysia 1.157 orang, warga Jerman sebanyak 695 orang dan 54 orang warga asal Australia.

Selanjutnya, warga negara Inggris sebanyak 13 orang, Amerika Serikat 12 orang, Belanda sembilan orang, dan lainnya sebanyak 268 orang. 

Selain itu, BPS juga mencatat penumpang penerbangan internasional di Aceh pada Februari sebanyak 11.171 penumpang yang dinilai mengalami penurunan dibandingkan Januari lalu yang mencapai 11.666 penumpang.

“Sementara penumpang domestik pada Februari 2023 sebanyak 45.319 orang atau mengalami peningkatan 21,95 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 37.161 penumpang,” ujarnya.

Sebelumnya, Kepala BPS Aceh Ahmadriswan mengatakan bahwa peningkatan kunjungan turis asing Aceh menyusul penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia yang semakin membaik.

“Peningkatan wisman yang masuk ke Aceh ini mengindikasikan bahwa penanganan COVID-19 yang sudah membaik, sehingga mendorong mobilitas antara wilayah meningkat,” pungkasnya.

Editor: Junaidi
Sumber: Antara