Seluruh Reje di Bener Meriah Diberi Pelatihan Administrasi

Informasi yang Readers.ID terima, pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari yakni 15 sampai 16 Maret, dengan tujuan memberi pembekalan pelayanan administrasi yang baik dalam pelayanan masyarakat di kampung masing-masing.

Kegiatan Sosialisasi Kebijakan Administrasi dan Pencatatan Sipil kepada Reje Kampung se-Bener Meriah di Aula Dinas Pendidikan Pemkab setempat. Selasa (15/3/2022). (ProkopimBM/Disdukcapil)
Penulis:

Redelong - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bener Meriah, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kebijakan administrasi dan Pencatatan Sipil kepada Reje Kampung se-Bener Meriah di Aula Dinas Pendidikan Pemkab setempat. Selasa (15/3/2022).

"Mengingat reje saat ini masih banyak yang baru, sehingga kiranya perlu dilakukan pembekalan agar tidak terjadi miskomunikasi,” kata Kadis Disdukcapil Bener Meriah melalui Eriyanto Abduh Yunus.

Informasi yang Readers.ID terima, pelatihan ini akan berlangsung selama dua hari yakni 15 sampai 16 Maret, dengan tujuan memberi pembekalan pelayanan administrasi yang baik dalam pelayanan masyarakat di kampung masing-masing.

Ia berharap, melalui pelatihan tersebut semua aparatur desa mampu meningkatkan kualitas pelayanan yang baik dalam melayani Proses Administrasi di kampung masing-masing.

Hari pertama, panitia melibat seluruh reje di lima kecamatan, yaitu Kecamatan Pintu Rime Gayo, Gajah Putih, Timang Gajah, Bukit dan kecamatan Wih Pesam. Sementara lima kecamatan lagi akan dilangsungkan pada Rabu (16/3/2022) besok yakni Kecamatan Bandar, Mesidah, Bener kelipah, Permata dan Syiah Utama.

"Harapannya semoga setelah acara ini, tidak adalagi miskomunikasi antara reje dan masyarakat di desa,” pungkasnya singkat.

Sementara itu Wakil Bupati Bener Meriah Dailami dalam arahannya menyebut, pada era digitalisasi ini segala urusan dilakukan dengan mengunakan aplikasi, baik itu dalam pengurusan data ataupun dalam urusan keuangan.

“Di era digitalisasi ini, saya mengharapkan agar reje kampung harus lebih terampil. Lebih cepat dan lebih tanggap dalam pemberdayaan pelayanan publik maupun pemberdayaan masyarakat. Layanan digital menjadi tautan yang mampu mendekatkan pemerintah desa dengan masyarakat,” ucap Dailami.

Dia juga menyampaikan, hakikatnya transformasi digital tidak hanya mengubah layanan konvensional menjadi layanan daring. Bukan pula untuk sekedar membangun aplikasi, melainkan sebagai upaya Pemerintah Daerah Bener Meriah untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa diwujudkan dengan sosialisasi dan pelatihan.[]