Sembilan Kecamatan Terendam Banjir di Simeulue

Foto IST
Penulis:

Hujan lebat disertai cuaca ekstrim melanda Simeulue sejak Senin (17/5/2021) lalu mengakibatkan sembilan kecamatan terendam banjir dan dua kecamatan mengalami longsor.

"Banjir dengan ketinggian air mencapai 2 meter dan juga tanah longsor yang merusak sebuah jembatan," kata Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas Yunus, pada Rabu (19/5/2021).

Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, sementara untuk jumlah korban terdampak, pengungsi, dan dampak material yang diakibatkan oleh kejadian ini masih dalam pendataan.

"BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Simeulue masih melakukan koordinasi dengan muspika setempat dan membatu evakuasi warga," ujarnya.

Adapun nama-nama Gampong yang terendam banjir, yakni Gampong Air Pinang, Ganting, Sefoyan di Kecamatan Simeulue Timur; Gampong Labuah, Abail, Nancawa di Kecamatan Teupah Tengah.

Gampong Leubang Hulu, Leubang Hilir, dan Inor di Kecamatan Teupah Barat; Gampong Latitik, Lamayang, Lakubang, Sebbe, Kampung Air, dan Ladang di Kecamatan Simeulue Tengah.

Selanjutnya Gampong Bubuhan, Kuta Inang, Kuta Padang, Sibuluh, dan Amarabu di Kecamatan Simeulue Cut; di Gampong Nasreuhe, Meunafa, dan Panton Laweh di Kecamatan Salang.

Di Kecamatan Teluk Dalam melanda pemukiman di Gampong Bulu Hadek dan Lugu Sekbahak. Di Kecamatan Alafan merendam Gampong Lewak dan Lamerem. Terakhir, dii Kecamatan Teupah Selatan banjir merendam pemukiman di Gampong Suak Lamaran.

Sementara itu, daerah yang mengalami longsor terjadi di Gampong Bulu Hadek dan Lugu Sekbahak di Kecamatan Teluk Dalam serta di Gampong Lewak dan Lamerem di Kecamatan Alafan.[acl]