Seniman Didong di Aceh Tengah Diminta Dirangkul dan Diayomi

Atas kekesalannya tersebut, melalui media ini Dud Kala Empan menyuarakan bahwa dirinya meminta dan mengharapkan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki agar turut memperhatikan keberadaan seniman di Aceh Tengah saat ini.

Penulis:

BANDA ACEH, READERS – Salah seorang seniman Didong Gayo dari klop Didong Biak Cacak Aceh Tengah, Ceh Dud Kala Empan mengharapkan kepada pemerintah Aceh melalui Pemkab Aceh Tengah agar merangkul dan mengayomi seniman-seniman khususnya seniman Didong Gayo. 

Dud Kala Empan mengklaim bahwa selama ini pihaknya tidak pernah dirangkul oleh Pemkab Aceh Tengah. Atas kekesalannya tersebut, melalui media ini Dud Kala Empan menyuarakan bahwa dirinya meminta dan mengharapkan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki yang baru dilantik pada Rabu (6/7/2022) pagi kemarin agar turut memperhatikan keberadaan seniman di Aceh Tengah saat ini.

“Harapan kami, dibuktikanlah pembinaan terhadap seniman didong itu, Dinas terkait di Aceh Tengah tidak pernah mengayomi kami sebagai seniman,” kata Dud Kala Empan, ceh legendaris Biak Cacak tersebut, Kamis (7/7/2022). 

Harapan kami para seniman, sambung pencipta lagu “Inen Mayak Pangan Kule" itu, memohon kepada Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki agar dapat membantu mengarahkan pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan agar dapat melakukan pembinaan kepada seniman-seniman di Aceh Tengah dibawah kepemimpinannya itu.

Meskipun demikian, Dud Kala Empan menyebut juga tidak lelah-lelahnya membina para generasi penerus agar senantiasa aktif dalam mempertahankan Didong sebagai seni Gayo yang melekat di masyarakat.

“Jadi coba bapak Pj Gubernur pertimbangkan seperti apa sebenarnya seniman ini, sementara dari kabupaten kami sendiri tidak pernah di ayomi. Dan kami tidak mundur juga untuk turut membina, kami tidak menyurutkan hati mundur untuk membina regenerasi penerus seniman Didong Gayo,” ujarnya.

Diakhir harapannya itu, Dud Kala Empan mendoakan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki agar masyarakat Aceh makmur dan jaya di bawah kepemimpinannya. 

“Semoga terbina semua semangat rakyat Aceh, tidak hanya seniman, tapi kami harapkan seniman ini harus dipertimbangkan bapak dan kami tidak mundur-mundurnya untuk membina seni dan budaya,” pintanya.

Menanggapi pernyataan itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh melalui Kabid Kebudayaan Mahdi S.Pd menjelaskan bahwa saat ini pihaknya bukan tidak merangkul, melainkan pihaknya sedang mendata komunitas-komunitas atau lembaga termasuk komunitas atau klop Didong yang ada di Aceh Tengah.

“Saat ini kita belum berbicara pelaku atau perorangan, melainkan kita sedang mendata bidang-bidang atau komunitas seperti clup/klop Diodong Gayo di Aceh Tengah,” ujar Mahdi saat dihubungi READERS.ID.

Kabid Kebudayaan pada Dinas Pendidika dan Kebudayaan Aceh Tengah, Mahdi S.Pd, (FOTO: Analisnews)

Lembaga, kata Badi Silat ini, akan mengurus seluruh club Didong Aceh Tengah dan club didongnya akan mendata pelaku/ceh masing masing anggotanya.

“Saat ini badan pendiri sedang melakukan pendataan, selanjutnya jika semuanya sudah terdata maka akan dilakukan audiensi dengan pimpinan daerah atau Bupati Aceh Tengah nantinya,” ujarnya.

Mahdi menyampaikan, sejauh ini pihaknya tidak hanya mendata pada bidang Didong saja secara khusus melainkan dari seluruh objek yang menyangkut kepada kebudayaan. 

“Baik itu pendataan terhadap seluruh hasil karya masyarakat Gayo yang sudah almarhum maupun yang masih hidup saat ini,” jelasnya.

Badi Silat mengungkapkan, sejauh ini pihaknya masih mengalami kendala yaitu kebutuhan anggaran yang digelontorkan di kebudayaan belum mencukupi dalam mengelola kebudayaan Gayo secara keseluruhan.

“Pada bidang kebudayaan masih terbatas. Kegiatan ini belum memiliki anggaran, dan masih ada 47 objek budaya lagi yang belum ada anggaran yang dimiliki Kabupaten Aceh Tengah. Maka dari itu kenapa sebagian kegiatan belum dapat muncul, karena terbatasnya anggaran,” tegasnya. 

Badi Silat menerangkan, saat ini pihaknya juga sedang melakukan dan mempersiapkan diri dalam menghadapi beragam kegiatan-kegiatan untuk dilaksanakan.