Senin Sore, Rupiah Kembali Lunglai ke Rp14.392 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah hari ini kembali melemah dan berada di posisi Rp14.392,5 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (7/2/2022) sore.
Jakarta - Nilai tukar rupiah hari ini kembali melemah dan berada di posisi Rp14.392,5 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Senin (7/2/2022) sore. Mata uang Garuda ini melemah 12,5 poin atau minus 0,09 persen dari sebelumnya Rp14.380 per dolar AS.
Sementara itu kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di level Rp14.404 per dolar AS sore ini. Angkanya kini melemah dari posisi sebelumnya sebesar Rp14.376 per dolar AS.
Namun mata uang di Asia sendiri terlihat bergerak bervariasi. Terpantau, yen Jepang menguat 0,12 persen, dolar Singapura naik 0,08 persen, won Korea Selatan minus 0,29 persen, peso Filipina yang minus 0,51 persen, rupee India menguat 0,01 persen, dan baht Thailand melemah 0,11 persen.
selanjutnya, yuan China naik 0,05 persen, ringgit Malaysia turun 0,09 persen, dan dolar Hong Kong melemah 0,06 persen.
Dilansir dari CNN Indonesia, mayoritas mata uang di negara maju justru mengalami penguatan. Seperti terpantau pada franc Swiss yang menguat 0,03 persen, dolar Kanada naik 0,24 persen, dolar Australia menguat 0,4 persen, poundsterling Inggris naik 0,07 persen, dan euro Eropa minus 0,11 persen.
Berkaitan dengan rupiah ini, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memberi penjelasan. Menurutnya secara eksternal perdagangan mata uang Indonesia dipengaruhi oleh data inflasi AS, termasuk indeks harga konsumen yang akan dirilis pada Kamis mendatang.
Lain itu, Ibrahim Assuaibi juga tampak mengaitkan mata uang ini dengan ketegangan geopolitik di Eropa Timur. Menurutnya kejadian itu juga mendukung aset aman atau safe-haven logam kuning. Bahkan melihat kondisi saat ini, AS dan Rusia masih bentrok terkait Ukraina, dengan dua pejabat AS memperingatkan pada Sabtu bahwa Rusia memiliki sekitar 70 persen kekuatan tempur yang dibutuhkan untuk menyerang Ukraina.
Sedangkan dari internal, lanjutnya, pasar mendapat dorongan dari rilis pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2021 yang di atas ekspektasi, yakni mencapai 5,02 persen.
Ibrahim memproyeksikan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi.
“Namun, rupiah berpotensi ditutup melemah dalam rentang Rp14.370-Rp14.420 per dolar AS,” jelasnya.[]
Sumber: CNN Indonesia