Senior Golkar Minta TM Nurlif Selesaikan Konflik dengan Ormas PP

Sejumlah tokoh senior Partai Golkar Aceh menggelar pertemuan membahas polemik internal partai tersebut. [Dok. Ist]
Penulis:

Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Aceh beberapa waktu lalu mengeluarkan surat edaran kepada seluruh kadernya agar tidak berkontribusi apa pun atas nama Pemuda Pancasila kepada Ketua DPD Golkar Aceh, TM Nurlif.

Larangan ini tertuang dalam surat edaran Nomor 100.E1/MPW-PP/ACEH/I/2021, bahwa MPW Pemuda Pancasila melarang keras seluruh pimpinan cabang dalam wilayah Provinsi Aceh memberi dukungan kepada TM Nurlif.

Menyikapi hal itu, para tokoh senior Partai Golkar Aceh memilih turun tangan untuk membahas konflik personal antara TM Nurlif dengan Ormas PP yang menyebabkan Partai Golkar Aceh tersandera akibat konflik tersebut.

"Konflik personal TM Nurlif dengan ormas Pemuda Pancasila berakibat Partai Golkar Aceh saat ini semacam tersandera," Kata salah satu senior Partai Golkar Aceh, Suprijal Yusuf saat dikonfirmasi Readers.ID, Kamis (25/3/2021).

Suprijal menuturkan, para tokoh senior Golkar Aceh memilih untuk menggelar pertemuan, lantaran merasa prihatin atas kondisi partai beringin yang tersandera konflik personal antara TM Nurlif dengan Ormas PP.

"Kami para senior dan kader partai Golkar Aceh memilih bertemu dan mencari format solusi penyelesaian atas masalah ini," ujar Suprijal.

Menurutnya, konflik yang terus berlarut bisa berdampak pada macetnya kerja mesin politik partai di tingkat pengurus dan kader. Padahal mereka perlu bekerja untuk agenda pilkada dan pemilu yang semakin dekat.

Suprijal juga menyesalkan tidak adanya inisiatif dan upaya penyelesaian dari TM Nurlif untuk menyelesaikan masalah konflik personalnya tersebut dengan ormas PP.

Dalam pertemuan itu, pihaknya mengatakan sudah mewacanakan beberapa solusi untuk menyelesaikan masalah ini.

"Tapi maaf belum bisa kami informasikan dulu untuk sekarang," tukasnya.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Hotel Kriad Muraya itu, hadir beberapa tokoh senior dan kader Partai Golkar, antara lain HT Husain Banta, Zuriat Suparjo, Meurah Sakti, T Mudasir, Rosman Hasymi, Kamaruddin, Qamaruzzaman Haqny, RS Darmansyah dan Iskandar.[]