Temung Institut Gelar Diskusi Terkait Tambang Linge oleh PT LMR

Poster diskusi publik tambang Linge PT LMR (Ist)
Penulis:

TAKENGON, READERS - Lembaga Kajian Temung Institut akan mengadakan diskusi publik di Aceh Tengah pada Sabtu (7/10/2023) besok, di Cafe Buncit pukul 15.00 WIB hingga selesai. 

Diskusi tersebut mengupas soal tambang PT LMR, seiring adanya pengumuman tambahan rencana studi analisa masalah dampak lingkungan (Amdal) kegiatan penambangan dan pengolahan bijih emas oleh PT LMR di Kecamatan Linge Aceh Tengah yang diumumkan di media cetak harian lokal terbitan Banda Aceh, pada 29 September 2023 lalu.

Untuk diketahui, persoalan tambang tersebut telah menjadi bahan diskusi yang sangat kritis di kalangan masyarakat khususnya Aceh Tengah.

Untuk itu Lembaga Kajian Temung institut melalui Ruang Publik mengelar Diskusi dengan tema "PT. LMR, AMDAL, dan Dukungan dengan Syarat: Antara Tuntutan dan Penolakan Masyarakat" 

Diskusi ini menghadirkan empat pemateri yaitu aktivis Tambang, Sutris. Forum Advokasi Tambang Linge (FATAL), Almisri. Kepala Dinas DPMPTSP Aceh Tengah, T. Alaidinsyah, dan Kabaq Ekonomi Sekdakab Aceh Tengah, Iid Fitrasaniyang. Kegiatan ini di pandu oleh Ahlaz Zikri sebagai Moderator yang berlangsung.

Direktur Temung Institut, Maharadi, mengatakan bahwa diskusi itu digelar atas pertanyaan kritis tentang legitimasi Amdal, transparansi informasi, serta konsekuensi jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat. 

"Munculnya perbedaan pendapat yang tajam antara tuntutan pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan menciptakan situasi yang sangat tegang dan memerlukan diskusi dengan berbagai pihak untuk memastikan kebijakan yang paling bijaksana dan berkelanjutan," kata Maharadi.

Oleh sebab itulah, lanjut Maharadi, diskusi yang akan di gelar besok diharapkan dapat memberikan pencerahan, pengetahuan karena isu tentang pertambangan akan terus terjadi di masa-masa mendatang.

Ini adalah langkah yang bijak untuk mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat. 

"Semoga diskusi ini memberikan pencer kokahan dan solusi yang berkelanjutan untuk masalah pertambangan di wilayah kita," harapnya.[]

Editor: Junaidi
Sumber: Ril