Tingkatkan Investasi di Aceh, Mawardi Buka AGASID Tahun 2022

Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Ir. Mawardi, saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (AGASID) 2022 di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Senin (31/10/2022).
Penulis:

BANDA ACEH, READERS – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh melalui Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Ir. Mawardi, membuka kegiatan Dialog Investasi Berkelanjutan Aceh Gayo atau AGASID Tahun 2022, di Hotel Hermes Palace, Senin (31/10/2022).

Acara itu diinisiasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, melindungi dengan Regional Investor Relations Unit (RIRU)-Bank Indonesia Kantor Perwakilan Aceh, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dan Jaringan Pengusaha Nasional (JAPNAS) Aceh.

Untuk kali ini sudah memasuki tahun kedua pelaksanaannya dan digelar untuk memperkenalkan ragam investasi yang dapat dikembangkan di Aceh.

Aceh dalam meningkatkan ekonomi serta mengurangi ketergantungan terhadap anggaran pusat telah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan menghadirkan investasi, dengan harapan keterlibatan swasta dapat mendukung pembangunan Aceh secara berkelanjutan.

“Kita harus menyadari bahwa, kita harus sepenuhnya memahami kebutuhan investor dan bekerja bersama menuju hubungan yang saling menguntungkan dengan menyediakan layanan investasi yang relevan dan tentunya beradaptasi dengan perubahan kebutuhan investor,” kata Mawardi.

Menghadirkan investasi di Aceh, kata Mawardi, menjadi tantangan tersendiri, mengingat Aceh memiliki sejarah dan latar belakang yang jauh berbeda dari daerah lainnya. Untuk menarik investasi dan meningkatkan iklim investasi Aceh, ia menyebutkan, diperlukan kombinasi tiga pilar utama yaitu;

Pertama, promosi investasi, yakni kegiatan memasarkan Aceh sebagai tujuan investasi yang menarik dan menargetkan calon investor, menawarkan berbagai jenis insentif investasi, program penjangkauan dan kegiatan pembangunan citra dan persepsi.

Kedua, menghadirkan fasilitas investasi yang mencakup semua kebijakan dan tindakan yang bertujuan untuk memudahkan investor dalam mendirikan, mengoperasikan, dan memperluas investasi di Aceh. “Ini mencakup berbagai kegiatan seperti menyediakan aturan yang transparan dan dapat diprediksi, menetapkan prosedur administrasi yang efisien dan hubungan pemangku kepentingan yang efektif dan menawarkan berbagai jenis layanan investor misalnya asistensi dengan berbagai proses dan aturan administrasi,” ujarnya.

Dan yang ketiga, adalah Layanan Aftercare untuk meningkatkan investasi dan perbaikan serta memperbaiki iklim investasi. Layanan ini terdiri dari berbagai layanan yang saling berhubungan untuk mempertahankan investasi yang sudah ada, kemudian mendorong dan mendorong reinvestasi dalam memaksimalkan dampak terhadap ekonomi lokal.

Ia berharap, kegiatan AGASID tahun 2022 ini dapat memberikan hasil yang signifikan pada iklim Investasi di Aceh. Sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi serta mengeliminasi kemiskinan di Bumi Serambi Mekkah.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh, Achris Sarwani, mengatakan AGASID tahun 2022 hadir untuk mendukung semangat dan iklim investasi berkelanjutan yang lebih baik lagi di Aceh dengan menjaga dan melestarikan lingkungan.

“Tahun ini naik kelas sebagai dengan tema “Peningkatan Investasi Aceh Melalui ekosistem Hilir Berkelanjutan”, menyiratkan pengembangan industri dari hulu hingga ke hilir dengan menjaga kelestarian alam,” katanya.

Selain itu, ia juga mengaku sangat bersyukur dengan adanya forum Business Matching AGASID 2022 di Banda Aceh ini juga telah dilakukan MOU dengan sejumlah perusahaan yang berkomitmen untuk berinvestasi di Aceh.

Ia harap, Aceh melalui AGASID Tahun 2022 ini dapat mendukung pengoptimalan sumber daya yang dimiliki untuk mendorong investasi bersih dan berkelanjutan menciptakan industri hilirisasi yang berbasis produk turunan komoditas unggulan Aceh.

Editor: Junaidi