Massa Temui Dewan
Tolak Konstitusi dan Regulasi yang di “Kangkangi”
Nasri dalam orasinya memberi penegasan bahwa mereka menolak Sarkawi dan mereka menolak konstitusi serta regulasi yang telah di sodomi.
Redelong – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bener Meriah di datangi massa mengatasnamakan Solidaritas Masyarakat Peduli Konsitusi ( SMPK ).
Massa itu dikoordinatori oleh beberapa orang seperti Nasri Gayo yang merupakan Ketua LSM Garis Merah, kemudian Adi Jablay, Ardiansyah, Safi'i, Agus Arsadi, Arianto, Buyung, dan juga Ardiansyah AB.
Nasri dalam orasinya memberi penegasan bahwa mereka menolak Sarkawi dan juga menolak konstitusi serta regulasi yang telah di kangkangi.
“Kami tolak konstitusi dan regulasi yang di kangkangi,” kata Nasri dikutip melalui Aceh Image, Senin (7/2/2022).
Seperti yang diketahui, Bupati Bener Meriah H. Sarkawi sebelumnya sakit disebabkan pembuluh darah pada bagian kepala pecah pada Mei 2021 lalu. Berdasarkan kejadian itu membuat Bupati Sarkawi harus beristirahat dan ijin berobat selama beberapa bulan lamanya.
Pada 19 Januari 2022 belakangan, masyarakat Bener Meriah dikejutkan dengan aktifnya kembali Bupati Sarkawi secara tiba-tiba untuk menjalankan tugas sebagaimana biasa, sisa jabatan 2017-2022.
Berdasarkan hal itulah massa yang melakukan demo di gedung kehormatan Bener Meriah itu berupaya meluruskan dan aturan itu berdasarkan undang-undang. Selanjutnya pendemo melakukan aksi menolak kebijakan itu.
Selain itu, Nasri menduga pihak eksekutif juga telah melakukan unsur kesengajaan untuk menyampaikan surat kepada legislatif terkait kondisi Sarkawi.
Dengan fakta itu, Nasri mengultimatum Pemkab Bener Meriah untuk tidak "Memperkosa" konstitusi dan regulasi yang ada.
Selanjutnya, atusan massa SMPK itu juga mendesak DPRK untuk segera paripurnakan usulan pemberhentian Sarkawi sebagai Bupati, karena mereka menilai telah terjadinya pelanggaran Undang-undang.
Mereka juga meminta seluruh anggota DPRK Bener Meriah hadir dan bersuara terkait persoalan tersebut. Bahkan, pendemo meminta legislatif untuk tidak membiarkan adanya pelanggaran Konsitusi.
Informasi yang dihimpun, di lokasi gedung kehormatan itu ratusan massa itu disambut Ketua DPRK Bener Meriah, Mhd. Saleh, Wakil II DPRK Bener Meriah, Anwar, Ketua Komisi A, Abubakar dan sejumlah anggota DPRK lainnya.
Usai menyampaikan orasinya, ratusan massa itu di memasuki ruang sidang DPRK Bener Meriah untuk berdiskusi terkait tuntutan massa.
Dari pantauan media ini, aparat keamanan yang terdiri dari TNI/Polri jajaran Polres Bener Meriah, Satpol PP menjaga ketat gedung DPRK Bener Meriah.[]
Sumber: Aceh Image, Serambi News