Asrama Haji Tetap Siapkan Kamar Sambut Kepulangan Jamaah Haji
BANDA ACEH, READERS – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh, Banda Aceh, akan tetap menyiapkan kamar untuk jamaah haji Aceh selama dalam proses pemulangan dari Tanah Suci pada musim haji 2024 Masehi/1445 Hijriah.
“Asrama dalam kondisi siap karena setelah pemberangkatan semua fasilitas langsung dicek,” kata Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh, Ali Amran, di Banda Aceh, Senin (1/7/2024).
Ali menambahkan, pihaknya siap menyambut kepulangan jamaah haji Debarkasi Aceh yang dijadwalkan akan kembali ke Tanah Air mulai 10-21 Juli 2024.
Tidak hanya itu, UPT Asrama Haji telah merampungkan berbagai persiapan, baik fasilitas, layanan barang bawaan jamaah hingga berbagai kesiapan layanan untuk jamaah lanjut usia.
“Saat kembali ke Tanah Air, para jamaah akan kembali ke Asrama Haji guna mengikuti kegiatan pelepasan sebelum kembali ke daerah masing-masing,” ujarnya.
Berbeda kondisinya dengan keberangkatan, lanjut Ali, biasanya saat debarkasi atau kepulangan, jamaah haji tidak lagi menginap di asrama haji.
Namun, tidak menutup kemungkinan juga jamaah akan menginap terutama bagi mereka berasal dari daerah yang jaraknya jauh dari Banda Aceh, sehingga pihak asrama haji tetap menyiapkan kamar sesuai kebutuhan.
“Biasanya yang menginap bagi yang jauh seperti Kutacane (Aceh Tenggara) atau menyeberang lautan seperti Simeulue dan Sabang dan yang perlu perawatan medis, itu yang tinggal. Untuk daerah lain setelah lepas sambut langsung kembali ke daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubbag Tata Usaha Asrama Haji Embarkasi Aceh Irsyadi menyebutkan, selain persiapan layanan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Kanwil Kemenag Aceh terkait mekanisme penerimaan jamaah ke asrama dalam tahapan debarkasi itu.
“Kita terus bangun komunikasi berbagai hal yang harus dilakukan saat pemulangan nanti. Intinya kita ingin semuanya maksimal dan jamaah terlayani dengan baik,” kata Irsyadi.
Meski tidak semua jamaah menginap, lanjut dia, pihaknya tetap melakukan persiapan dan layanan yang maksimal bagi jamaah sama seperti saat pemberangkatan atau embarkasi lalu.[]
Editor: M. Nur