USK Jalin MoA dengan PII Aceh

Rektor USK, Prof Marwan menyampaikan, kampus berjuluk Jantong Ate Rakyat Aceh siap berkolaborasi dengan PII dalam melahirkan insinyur yang kompeten. Selama ini, melalui Program Studi Program Profesi Insinyur (PS-PPI) di FT, USK telah banyak melahirkan insinyur.

Penulis:

BANDA ACEH, READERS —  Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Marwan., IPU bersama dengan Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Aceh, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng., IPU., ASEAN.Eng menandatangani Memorandum of Agreement (MoA).Kegiatan ini berlangsung di Hotel Kryad Muraya, Banda Aceh, Kamis (24/3/2022).

Penandatanganan tersebut berlangsung berbarengan dengan kegiatan seminar nasional bertema "Kebijakan Pengelolaan Migas di Laut Andaman, Aceh", dimana PII Kota Banda Aceh bertindak sebagai tuan rumah.

Proses MoA ini, turut disaksikan oleh Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, Perwakilan Repsol, Said Amir Faisal Jindan, Dekan Fakultas Teknik USK, Prof.Dr. Ir. Alfiansyiah Yulianur BC serta Ketua PII Banda Aceh, Purwandy Hasibuan.

Rektor USK, Prof Marwan menyampaikan, kampus berjuluk Jantong Ate Rakyat Aceh siap berkolaborasi dengan PII dalam melahirkan insinyur yang kompeten. Selama ini, melalui Program Studi Program Profesi Insinyur (PS-PPI) di FT, USK telah banyak melahirkan insinyur.

"Meskipun usia PS-PPI belum lama, namun USK telah berkontribusi cukup baik. Pada bulan Februari kemarin, USK baru saja meluluskan 78 insinyur baru. Sejauh ini, tercatat ada 165 insinyur lulusan USK," kata Rektor USK.

Dengan adanya MoA tersebut, ia berharap sinergitas antara kedua belah pihak bisa melahirkan kemaslahatan bagi bangsa dan negara. Saat ini ada 40 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang menerima mandat dari pemerintah, untuk menjalankan program pendidikan tersebut. Termasuk USK dari Aceh.

"PII Aceh punya peran penting dalam pembangunan daerah. Para insinyur punya kontribusi besar akan wajah Aceh hari ini dan masa hadapan. USK siap berkolaborasi demi melahirkan insinyur yang kompeten," tutur Prof Marwan.

Sementara itu, Ketua PII Aceh, Prof Samsul Rizal menyambut baik MoA tersebut. Sebagai seseorang yang pernah menjadi rektor di USK, ia memahami betul perjalanan PS-PII. Menurutnya, FT USK menjadi salah satu unggulan dari USK. Hal tersebut ditandai dengan jumlah profesor dan doktor terbanyak dari FT dibandingkan fakultas lainnya.

"MoA ini sangat positif bagi kiprah PII ke depannya. Saya percaya USK bisa memberikan sesuatu yang lebih demi kemajuan. Yang terpenting, bagaimana MoA ini diimplementasikan dalam wujud kongkrit," ucap Prof Samsul Rizal.

Lebih jauh ia menyampaikan, tantangan terbesar PPI Aceh ialah memastikan anggotanya bekerja secara profesional. Sedangkan USK, bertanggungjawab terhadap mutu lulusan insinyur melalui PS-PII yang ada. Tantangan bersama lainnya adalah mengimplementasikan Undang-Undang No. 11 tahun 2014 dan PP No. 25 tahun 2019 tentang keinsinyuran dengan baik.

Editor: Hendra Syahputra