USK Sukses Gelar ARC Summer School

Peserta ARC Summer School 2024 berpose bersama di salah satu lokasi kegiatan tersebut. (Foto: for READERS.ID)
Penulis:

BANDA ACEH, READERS - Atsiri Research Centre (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) sukses menggelar program ARC Summer School 2024 mengenai industri nilam Aceh dari 29 April hingga 12 Mei 2024.

Program bertajuk “From seed to seal: Business innovation and management of patchouli oil industry” itu berlangsung secara hybrid. 

Terdiri atas online class, praktek lapangan dan community engagement, program ini diikuti oleh 22 mahasiswa dari USK dan Universiti Teknologi Malaysia (UTM),  serta praktisi. 

Ketua ARC USK Dr Syaifullah Muhammad mengatakan program ini digelar sebagai bagian dari program World Class University USK yang mencerminkan komitmen ARC terhadap keunggulan akademik dan inovasi yang diakui secara internasional. 

Summer School mendalami berbagai aspek industri minyak nilam, menawarkan pemahaman komprehensif bagi peserta tentang seluruh rantai nilai, mulai dari budidaya hingga komersialisasi. 

Para ahli dari Universitas Syiah Kuala (USK), Universiti Teknologi Malaysia (UTM), University of New England (UNE) Australia, dan trainer ahli pengembangan produk minyak nilam bertindak sebagai instruktur, berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka untuk membina generasi pemimpin masa depan di bidang khusus ini.

"Summer School ini merupakan momen penting dalam upaya kami untuk memajukan inovasi berbasis pendidikan yang inklusif dan berkelanjutan di bidang minyak atsiri dengan melibatkan mahasiswa dan akademisi internasional," ujar Syaifullah Muhammad, kepada READERS.ID, Rabu (15/5/2024).

Ia menambahkan, "Melalui kuliah langsung, lokakarya interaktif, dan sesi jaringan virtual, peserta memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan rekan-rekan dan mentor, memupuk hubungan yang bermakna dan usaha kolaboratif.” 

Upaya kolaboratif melibatkan Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik USK, Departemen Agribisnis Fakultas Pertanian USK, Office of International Affairs (OIA) USK, berhasil memperkaya sifat interdisipliner acara ini.

Peserta menyampaikan antusiasme mereka atas beragam topik yang dibahas, termasuk teknik budidaya, proses ekstraksi, pengendalian kualitas, analisis pasar, dan kerangka legalitas dan regulasi produk. 

Pendekatan holistik program tidak hanya memperdalam keahlian mereka dalam materi pelajaran tetapi juga menginspirasi berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah yang penting untuk menavigasi tantangan bisnis atsiri dan produk turunanya. 

Kegiatan praktek lapangan memberikan peserta pengalaman yang unik. Hal ini karena peserta dapat langsung mengunjungi kebun nilam masyarakat dan sentra industri nilam di desa binaan ARC USK di Kecamatan Lhoong, Aceh Besar, sambil menikmati homestay GEUNARA dan kehidupan bermasyarakat di desa.
 
Kesuksesan Summer School menggarisbawahi peran kunci ARC dalam memfasilitasi kolaborasi antara akademisi, industri, dan pemangku kepentingan pemerintah. 

Melalui kemitraan strategis dan inisiatif pertukaran pengetahuan, ARC terus memimpin penelitian dan program pendidikan yang transformatif, menempatkan Universitas Syiah Kuala sebagai pusat global untuk studi minyak atsiri.[]

Editor: M. Nur