WALHI Sebut Banjir di Aceh Utara Akibat Kerusakan Hutan

Bencana banjir setiap tahun di Aceh Utara tidak murni disebabkan  karena kerusakan hutan yang terjadi di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, tapi juga ikut andil kerusakan hutan di wilayah Aceh Utara. Sehingga seluruh daerah penyangga rusak dan belum ada solusi hingga hari ini.

Banjir di Aceh Utara. Foto: Ist.
Penulis:

ACEH UTARA, READERS — Sudah lima hari ribuan rumah di sejumlah kecamatan dalam Kabupaten Aceh Utara dikepung banjir. Bencana alam itu mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan puluhan ribu warga mengungsi.

Direktur Eksekutif  WALHI Aceh, Ahmad Shalihin mengatakan, banjir yang terjadi di Aceh Utara diakibatkan karena lingkungan yang sudah rusak serta tidak teraturnya alih fungsi hutan menjadi lahan perkebunan.

“Makanya dalam persoalan penegakan hukum, aktivitas-aktivitas illegal di dalam hutan harus bisa dituntaskan semuanya,” ujar Ahmad Shalihin, Sabtu (8/10/2022).

Ahmad Shalihin menambahkan, banjir setiap tahun di Aceh Utara tidak murni disebabkan  karena kerusakan hutan yang terjadi di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, tetapi juga ikut andil kerusakan hutan di wilayah itu. Sehingga seluruh daerah penyangga rusak dan belum ada solusi hingga saat ini.

“Maka semua izin-izin perkebunan di wilayah Aceh Utara harus dievaluasi kembali, terutama bagi kawasan-kawasan yang menyalahi aturan di Hak Guna Usaha (HGU), jangan sampai nantinya merubah fungsi hutan,” sebutnya.

Sisi lain, kata dia, mitigasi bencana juga lemah di Aceh Utara. Buktinya, banjir tahun ini menelan satu orang meninggal dunia. Tahun lalu tercatat tiga orang meninggal dunia.

“Rakyat bukan hanya kehilangan nyawa, tapi juga kehilangan sumber penghasilan dan kerugian lainnya. Ini harus menjadi perhatian serius,” terangnya.

Diketahui, saat ini banjir di Aceh Utara sudah merambah ke 13 kecamatan, yaitu Kecamatan Pirak Timu, Lhoksukon, Tanah Luas, Samudera, Cot Girek, Matangkuli, Muara Batu, Sawang, Geureudong Pase, Langkahan, Dewantara, Nibong, dan Paya Bakong.

Editor: Redaksi