Wamendag Ajak Hidupkan Ekonomi Melalui UMKM, Bagaimana di Aceh?
JAKARTA, READERS – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) RI Jerry Sambuaga mengajak masyarakat indonesia untuk menghidupkan produk asli buatan tanah iar dengan membelinya di usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), baik secara langsung maupun daring.
“Mari kita sama-sama menghidupkan UMKM, produk asli Indonesia. Sebelumnya, kita sudah menggaungkan ini melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI),” kata Wamendag Jerry di Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022 lalu.
Menurut penilaian Jerry, kehadiran berbagai program, insentif, inisiatif, serta sinergi yang dilakukan pemerintah selama ini untuk mendorong penggunaan produk lokal dapat berlangsung di berbagai kalangan masyarakat.
“Harapannya, ini bukan cuma slogan, tapi juga mampu menumbuhkan, mempraktekkan, dan melakukan. Beli dan gunakan produk Indonesia, karena ini merupakan bentuk kecintaan kita akan produk lokal yang merupakan aset kekayaan bangsa,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Jerry mengatakan produk Indonesia juga diharapkan tak hanya berjaya di negeri sendiri, namun juga mampu bersaing di kancah global.
Ia memaparkan, Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sepanjang Januari-Oktober 2022 sebesar 45,52 miliar dolar AS. Di periode serupa tahun lalu, surplus perdagangan tercatat 30,90 miliar dolar AS.
Di bulan Oktober tahun ini, pemerintah juga mencatatkan surplus perdagangan sebesar 5,67 miliar dolar AS.
“Data terakhir per Oktober 2022, Indonesia mencapai surplus neraca perdagangan, yang artinya surplus itu (angka) ekspor lebih besar daripada impor, di angka 45,52 miliar dolar AS. Itu angka tertinggi sepanjang republik ini berdiri,” kata Jerry.
Ia menilai, pencapaian ini dapat diraih karena kolaborasi strategis antara banyak pihak, termasuk pemerintah, pelaku industri, hingga masyarakat itu sendiri.
“Selama 30 bulan berturut-turut kita surplus, tidak pernah defisit. Ini memastikan surplus berjalan dengan lancar dan konsisten. Ini bentuk konkrit pemerintah dan kawan-kawan bahwa sinergi itu penting. Bersama, kita bersinergi untuk berikan kontribusi masing-masing kepada stakeholder,” imbuhnya.
Jerry mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan banyak memiliki program dan aktivitas yang bisa dilakukan bersama pengusaha dan UMKM.
Program-program tersebut di antaranya wawasan soal hubungan dagang, promosi, pelatihan, hingga pencocokan bisnis (business matching).
Ada pula pelatihan soal ekspor (export coaching) yang akan mendampingi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya lebih jauh lagi dan menyentuh pasar internasional. Jerry berharap, fasilitas pelatihan ini bisa diberikan merata di sejumlah titik kota atau wilayah di Indonesia.
“Selain itu, Kemendag ada perjanjian dagang. Manfaatnya besar, salah satunya seperti tarif biaya zero percent, yang diharapkan bisa dimanfaatkan untuk efisiensi bagi pengusaha (untuk ekspor),” jelas Jery.
Perhatian Pemerintah Aceh Terhadap UMKM
Bersinambungan dengan ajakan tersebut, Pemerintah Aceh melalui Dinas Koperasi dan UKM Aceh juga terus mengajak dan mendorong pelaku usaha untuk bangkit dan bahkan mau termotivasi dengan menjadi pelaku usaha.
Pada setiap kesempatan, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tidak henti-hentinya mengajak pemuda dan masyarakat Aceh melahirkan UMKM dalam membangun dan menambah peningkatan ekonomi masyarakat khususnya Aceh.
Dari itu, dalam beberapa bulan ke belakang ini, Diskop dan UKM Aceh terus melakukan program dan menjalankan kegiatan mendukung UMKM dengan mengadakan pelatihan dan bimbingan teknis.
Tidak hanya itu, Diskop dan UKM Aceh juga memberikan bantuan usaha yang telah disediakan sebelumnya atas pokir dari Dewan Perwakilan Rakyat dalam mendorong pembangunan ekonomi masyarakat Aceh melalui usaha-usaha tersebut.
Saat ini, Dinas Koperasi dan UKM Aceh juga mengadakan kegiatan Pekan Produk Unggulan yang sedang berlangsung di Aceh Tengah, kemudian baru selesai bazar dan Expo mempromosikan 40 produk unggulan di Taman Bustanussalatin, Banda Aceh.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Kadis Koperasi dan UKM Aceh, Azhari saat membuka kegiatan Bazar dan Ekpo tersebut mengatakan bahwa Bazar dan Expo Produk Unggulan UMKM di Aceh akan memamerkan industri kreatif meliputi feysen, kriya, kraft, kuliner, dan sebagainya yang dipadukan dengan selling untuk para potensial buyer.
"Promosi dan edukasi ini sekaligus memberikan gambaran agar para seller dari UMKM, membuka ruang kerja sama pemasaran produk hingga ke tingkat nasional," jelas Azhari.
Selama pelaksanaan kegiatan, kata dia, lokasi tempat berlangsungnya acara bisa menjadi tempat bertemu dan berpromosi para pengusaha ekonomi menengah.
"Para seller maupun buyer bisa menjadikan lokasi acara sebagai ruang terbuka untuk membangun kerja sama bisnis secara luas," tambahnya.
Dari itu, ia mengharapkan pelaku usaha pebisnis perlu melakukan yang terbaik dalam demo produk, agar rasa ketertarikan mereka terhadap produk sebelumnya tak hilang begitu saja.
Ahzari juga berharap agar pelaku usaha bisa memanfaatkan kegiatan ini sebaik mungkin untuk mengembangkan produk dan usahanya menuju ke arah digital agar dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi.
"Keinginan kami agar metode promosi ini tak sebatas di sini atau hanya pada ajang yang dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh saja, namun juga para pelaku UMKM bisa terus mengembangkan usahanya menuju ke arah digitalisasi untuk mengikuti era hospitality 4.0," pungkasnya.[]
Editor: Junaidi