Zona Merah di Aceh Meluas Hingga Pidie dan Aceh Tengah
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Aceh mengumumkan zona merah di Aceh, kini telah meluas hingga ke Pidie dan Aceh Tengah.
“Peta Zonasi Risiko Daerah akan terkoreksi setiap pekan sesuai dinamika penanganan pandemi yang dianalisis secara minguan," kata Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani, dalam keterangannya.
Saifullah menuturkan, pada analisis sebelumnya Kota Banda Aceh satu-satunya zona merah di Aceh. Sementara zona kuning hanya Kota Subulussalam, sedangkan 21 kabupaten/kota lainnya merupakan zona oranye.
Tetapi hasil analisis data penanganan pandemi Covid-19 periode 7 Juni – 13 Juni 2021, peta zonasi risiko daerah di Aceh terkoreksi lagi. Zona merah meluas, selain Kota Banda Aceh bertambah Pidie dan Aceh Tengah.
“Sedangkan Kota Subulussalam masih satu-satunya zona kuning. Sedangkan 19 kabupaten/kota lainnya merupakan zona oranye,”ujarnya.
Saifullah menjelaskan, zona merah dikategorikan sebagai daerah risiko tinggi penularan virus corona dan peningkatan kasus Covid-19. Artinya, sumber-sumber penularan atau pembawa virus corona (carrier) yang belum terdeteksi meningkat dalam masyarakat.
Kondisi tersebut tidak jauh berbeda dengan zona oranye, yang merupakan daerah risiko sedang peningkatan kasus Covid-19. Upaya pencegahan peningkatan kasus-kasus baru di kedua zona ini harus ditingkatkan, melalui pemeriksaan dini (testing) dan pelacakan (tracing) kontak erat Covid-19.
Kedua upaya ini untuk penemuan kasus dini dan segera dirawat (treatment). Selain testing dan tracing secara lebih agresif, protokol kesehatan di zona merah harus diperketat, seperti di tempat-tempat umum, rumah ibadah, transportasi umum, maupun di lingkungan kerja. Kegiatan yang dapat menciptakan kerumunan mesti dihindari dulu, katanya.
Sementara itu, di daerah zona kuning pun tak lantas mengabaikan protokol kesehatan. Zona kuning bukanlah zona nyaman. Karena itu tetap memakai masker, menjaga jarak, kurangi mobilitas, mencuci tangan dengan sabun, dan hindari kerumunan, sarannya.
“Meski berada di zona kuning tetap tidak mengabaikan protokol kehatan,” ungkapnya.