18 Ribu Lebih Anak-Anak di Simeulue Diimunisasi Polio

SIMEULUE, READERS - Setidaknya sebanyak 18.805 orang anak di Kabupaten Simeulue telah ddiimunisasi polio pada Jum'at (6/1/2023).
Data tersebut disampaikan langsung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Simeulue. Meski demikian, target dari dinas tersebut akan melakukan imunisasi polio sebanyak 20.335 orang anak.
"Sebanyak 18.805 anak dari sasaran target 20.335 anak di Kabupaten Simeulue atau 78 persen sudah mendapat imunisasi polio," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Simeulue Hanafi Lubis di Simeulue.
Dijelaskan, capaian 78 persen tersebut belum memenuhi target yang ditetapkan secara nasional. Target imunisasi polio di Kabupaten Simeulue mencapai 95 persen.
Oleh karena itu, kata Hanafi Lubis, pihaknya terus melakukan imunisasi polio. Program imunisasi polio tersebut dilakukan dengan mendatangi sekolah-sekolah di kabupaten kepulauan tersebut.
"Secara jadwal, program imunisasi polio di Kabupaten Simeulue sudah selesai. Namun, kami tetap melakukan imunisasi pada anak yang belum mendapatkan imunisasi dengan bekerja sama dengan pihak Dinas Pendidikan," sebutnya.
Berdasarkan data yang ada, kata Hanafi Lubis, saat ini ada sebanyak 1.530 anak yang tersebar di sepuluh kecamatan di Kabupaten Simeulue belum mendapatkan imunisasi polio.
Selain mendatangi sekolah-sekolah, kata Hanafi Lubis, pihaknya juga mengajak orang tua membawa anaknya yang belum diimunisasi mendatangi puskesmas untuk mendapatkan vaksin polio.
"Imunisasi polio merupakan program pemerintah untuk mencegah agar anak-anak di Kabupaten Simeulue tidak tertular virus polio. Penyakit polio bisa membuat anak lumpuh dan catat permanen," kata Hanafi Lubis.
Imunisasi tersebut, kata Hanafi Lubis, merupakan tindak lanjut kejadian luar biasa (KLB) kasus polio di Kabupaten Pidie. Program imunisasi tersebut juga sesuai rekomendasi Komite Ahli Nasional Surveilans PD3I dan Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).
"Orang tua berperan besar agar anak bisa mendapatkan imunisasi polio ini. Imunisasi polio dilakukan dengan tetes mulut, jadi orang tua tidak perlu khawatirkan," pungkas Hanafi Lubis.
Komentar