288 Haji Lansia Nonmandiri Berangkat Safari Wukuf Lebih Awal

Author

Waktu Baca 3 Menit

288 Haji Lansia Nonmandiri Berangkat Safari Wukuf Lebih AwalFOTO: Dok. Kemenag Aceh
Jamaah sedang menuju tenda saat wukuf di Arafah, pagi Selasa 9 Zulhijjah 1444 H (27 Juni 2023).

ARAB SAUDI, READERS – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memberangkatkan 288 orang jamaah haji lanjut usia (lansia) nonmandiri atau tanpa pendamping lebih awal untuk melakukan safari wukuf nantinya.

Demikian informasi jelang puncak haji yang dirilis tim Media Center Haji (MCH) 2024 dari unit kerja Kanwil Kemenag Aceh dari Mekah, Khairul Umami.

Dalam laporan Khairul, berdasarkan informasi dari Koordinator Safari Wukuf Lansia non Mandiri, dr Meldy, menerangkan ke-288 jamaah lansia itu terdiri dari 11 sektor.

“Kemenag telah menentukan persyaratan jemaah calon haji lansia dan disabilitas yang akan mengikuti safari wukuf lansia nonmandiri,” kata Koordinator Safari Wukuf Lansia non Mandiri dr Meldy di Mekah, Rabu, 12 Juni 2024.

Pertama, kata Meldy, jemaah calon haji lansia dan disabilitas yang tidak mandiri (tirah baring) dalam melakukan aktivitas sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan dasar (makan, minum, mandi, mobilisasi).

Kedua, jemaah calon haji lansia dan disabilitas yang tidak bisa berjalan atau pengguna kursi roda karena sakit yang memerlukan perawatan lebih lanjut.

Ketiga, jemaah calon haji lansia dan disabilitas yang memiliki komorbid penyakit kronis seperti jantung, hipertensi, stroke (sedang-berat). 

“Keempat, jemaah calon haji lansia dan disabilitas yang pulang setelah mendapat perawatan dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dengan kelemahan,” sebutnya.

Terakhir, jamaah calon haji lansia dan disabilitas sesuai dengan kriteria risiko tinggi yang ditentukan petugas kloter.  

Lebih lanjut Meldy menerangkan, saat ini jamaah lansia tersebut tengah dijemput secara berkala dari hotel pemondokan di tiap sektor ke hotel transit. Letaknya dekat dengan KKHI Makkah. 

"Fasilitas secara infrastrukturnya di sini kita buat senyaman mungkin seperti di rumah, sehingga kita memilih hotelnya ini adalah mirip apartemen," kata dia. 

Rencananya, jamaah lansia non mandiri tersebut akan disafariwukufkan pada Sabtu pekan ini. Karena itu, demi kelancaran pergeseran dan safari wukuf, mereka diberangkatkan lebih awal ke hotel transit. 

"Kalau itu dilakukan menjelang H-1 atau H-2, takutnya itu tidak sempat bahkan mungkin akan mengganggu kesehatan mereka," pungkasnya.[]
 

Editor:
Sumber:Kemenag Aceh

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...