40 Santriwan Pesantren Ar-Rahman Paya Tumpi Takengon Dikukuhkan
Dengan dikukuhkannya Perguruan Seni Beladiri Ar-Rahman (Perbeda) tersebut, maka segala aktivitas yang berkaitan dengan Perguruan Tapak Suci telah hadir di Yayasan Kasih Sayang ini untuk pertama kalinya sejak berdiri pada 1999 silam dan pesantren Ar-Rahman pada 2020.

Takengon - Sebanyak 40 santriwan Pesantren Ar-Rahman, Panti Asuhan Yayasan Kasih Sayang, Paya Tumpi kabupaten Aceh Tengah dikukuhkan menjadi Pendekar Perguruan Seni Beladiri Tapak Suci di Komplek Pesantren setempat pada Minggu (20/2/2022) pagi.
Dengan dikukuhkannya Perguruan Seni Beladiri Ar-Rahman (Perbeda) tersebut, maka segala aktivitas yang berkaitan dengan Perguruan Tapak Suci telah hadir di Yayasan Kasih Sayang ini untuk pertama kalinya sejak berdiri pada 1999 silam dan pesantren Ar-Rahman pada 2020.
Pembina Seni Beladiri Tapak Suci Pesantren Ar-Rahman, Ust. Gunadi, S.Pd mengatakan dengan adanya perguruan ini untuk mencetak kader-kader pemimpin umat (mundzirul qaum) menuju kejayaan.
Selain itu, salah seorang santri Danu Safria, santri kelas 2 Tsanawiyah mengungkapkan dirinya merasa bahagia dengan hadirnya ekstrakurikuler Tapak Suci, bahkan tambah betah.
Informasi yang diterima Readers.ID, untuk mendapatkan seragam Tapak Suci tersebut, para santri harus melewati tes yang melelahkan, diawali tes fisik, mental, dan pengetahuan tapak suci. Hal ini juga disampaikan oleh Pelatih Tapak Suci yang hadir pada pengukuhan ini, Ust. Ilham dari Perguruan Tapak Suci Pesantren Ummahatul Mukminin, Karang Rejo.
“Pengukuhan ini merupakan untuk membentuk mental yang kuat, disiplin, dan juga akhlak,” katanya.
Selain seni bela diri, juga telah hadir ekstrakurikuler pramuka di pesantren ini.
Selain Ust. Ilham, tampak hadir Ust. Armizan, Pelatih Pemda Aceh Tengah dan Ust. Hunsin Pelatih Senibeladiri Tapak Suci Pesantren Terpadu Semayoen Nusantara, Bener Meriah. (HA)
Komentar