Abusyik Eks Bupati Pidie "Pentolan Libya" Meninggal Dunia

SIGLI, READERS - Kabar duka datang dari Kabupaten Pidie, Aceh. Roni Ahmad atau lebih dikenal Abusyik, Bupati Pidie periode 2017-2022 atau yang ke-23, meninggal dunia, Sabtu (27/4/2024) dini hari WIB.

Eks Wakil Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Pidie itu menghembuskan nafas terakhir dalam perawatan di RSUD Teungku Chik di Tiro, Sigli, Kabupaten Pidie, di usia 55 tahun.

"Minggu lalu sempat dirawat juga di RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh," kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pidie, Mulyadi Nurdin, mengutip Okezone.

Jenazah Abusyik kemudian dipulangkan ke rumah duka di Gampong Puuk, Kec. Delima, Pidie, untuk dimakamkan di desa kelahirannya.

Sosok Abusyik mulai dikenal saat mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Pidie pada Pilkada Pidie 2017. Ia berpasangan dengan Fadhullah TM Daud. 

Mereka maju lewat jalur independen dengan mengusung jargon "Glee, Blang, Laot" dan akhirnya menang. Roni Ahmad pun dilantik sebagai Bupati Pidie ke-23. 

Roni Ahmad dikenal sebagai bupati yang nyentrik. Ia sering mengenakan peci merah, bicara ceplas-ceplos, dan tampil humoris.

Penampilannya juga sederhana. Jika banyak kepala daerah suka mobil dinas mewah. Ia justru memilih mobil minibus Toyota Hiace yang memiliki 16 kursi sebagai mobil dinasnya.

Nama Abusyik sendiri merupakan nama lakab yang ia dapat saat berjuang bersama Gerakan Aceh Merdeka.

Bergabung dengan GAM di usia muda, Roni kemudian terpilih sebagai salah satu pejuang yang mendapatkan pelatihan militer di Tajoura, Libya pada 1987-1988.

Roni bersama para pemuda Aceh lainnya lalu kembali ke Aceh untuk bergerilya melawan militer Indonesia. Sejak itulah, di kalangan GAM, Roni biasa dipanggil dengan nama "Abusyik".[]