Alhudri: Guru Paham IT, Setiap Anak Cukup Bawa Laptop ke Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri punya mimpi besar agar guru-guru di provinsi paling ujung barat Indonesia ini menguasai teknologi informasi atau IT.
Hal ini menurutnya dapat memudahkan proses belajar mengajar dan mempercepat ketercapaian kompetensi siswa dalam mengejar berbagai ketertinggalan pendidikan di Aceh selama ini, berkat bantuan teknologi.
"Saya berkeinginan suatu saat guru-gurunya di 23 kabupaten/kota se-Aceh menguasai IT. Proses belajar mengajar cukup dengan infokus saja, sehingga lebih efisien, tidak seribet seperti sekarang," kata Alhudri saat ditemui readers.ID di ruang kerjanya, Selasa (1/6/2021).
Selain guru yang menguasai IT, lanjutnya, anak-anak didik juga cukup membawa laptop ke sekolah tanpa harus mengisi belasan buku yang memberatkan tas dan berisiko mudah hilang atau rusak.
"Adik-adik belajar cukup bawa satu laptop saja dalam tasnya, sudah di situ semua. Dan orang tua sebenarnya masih mampu membeli ini, sebab harga laptop ada yang Rp 2,5 jutaan. Tapi kalau guru kita masih banyak yang belum menguasai IT, percuma. Ini yang coba kita dorong ke depan," ungkap Alhudri.
Hampir sekitar setengah tahun bertugas sebagai Kadisdik, Alhudri melihat masih banyak kekurangan terkait penguasaan IT, terutama para guru di pelosok pedesaan di Aceh.
"Pelan-pelan akan terus kita dorong hal ini. Mulai dari pelatihan kepada para guru mengenai IT, hingga penambahan fasilitas seperti lab komputer di sekolah dan berbagai saran prasarana pendukung. Semuanya sedang kita dorong untuk peningkatan kualitas pendidikan di Aceh," ungkap Alhudri.
"Dan kepada masyarakat, mari dukung kami bergerak bersama-sama untuk pendidikan Aceh yang lebih baik ke depan," pungkasnya.[acl]