Asosiasi Pedagang Ikan Tuntut Oknum Arogan Dipindahkan

Waktu Baca 4 Menit

Lembaga Laut Asosiasi Pedagang Ikan (Aspi) mengutuk keras tindakan arogan yang dilakukan oknum petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan ketika melakukan penertiban di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Samudra Lampulo, di Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, pada Senin (22/3/2021).

"Penertiban di lapangan itu terkesan arogan, masyarakat tidak bisa menerima dengan arogansi tersebut," kata Sekretaris Lembaga Laut Aspi, T Tarmizi saat dijumpai di lokasi, pada Senin (22/3/2021).

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan orang mendatangi Pos Pelayanan Kesyahbandaran di Pelabuhan Perikanan, di TPI Samudra Lampulo.

Adapun penyebab massa menyeruduk ke kantor milik kementerian tersebut dikarenakan adanya dugaan oknum petugas yang menendang dan memijak-mijak barang pedagang saat melakukan penertiban.

Baca Juga:

Lembaga Laut Asosiasi Pedagang Ikan (Aspi) mengutuk keras tindakan arogan yang dilakukan oknum petugas dari Kementerian Kelautan dan Perikanan ketika melakukan penertiban di kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Samudra Lampulo, di Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, pada Senin (22/3/2021). Muhammad | readers.ID

Tarmizi menyampaikan, pihaknya telah mendengar penjelasan dari kedua belah pihak, antara oknum petugas dan pedagang.

Dari pihak oknum petugas yang diduga melakukan tindakan arogansi mengaku, jika dirinya tidak sengaja menendang barang dagangan ketika melakukan penertiban.

Sementara dari korban dikatakan, bahwa barang-barang dagangannya sengaja ditendang dan dipijak oleh oknum petugas.

Menengahi peristiwa tersebut, Sekretaris Lembaga Laut Aspi mengutarakan, sebaiknya petugas pelabuhan yang melakukan penertiban lebih mengutamakan pendekatan secara persuasif.

"Memang di sini tempat pelabuhan, para pedagang ini bukan tempat mereka tetapi kan seharusnya ada cara menyelesaikan dengan kekeluargaan jangan terlalu arogan, itu yang tidak bisa kita terima," ujarnya.

Penyerudukan kantor tersebut dinilai Tarmizi, sebagai puncak emosi warga dari sejumlah permasalahan yang ada di TPI Samudra Lampulo selama ini.

Petugas yang melakukan penertiban dianggap kerap arogan terhadap pedagang termasuk juga terhadap kendaraan.

"Terkait insiden di sini, tadi juga ada pihak keamanan dan sudah kita sampaikan untuk ditindaklanjuti dengan dinas. Jadi solusinya tuntutan masyarakat itu segera diakomodir dan menempatkan petugas di sini yang bisa mengambil hati masyarakat," jelasnya.

Diduga Petugas Arogan, Warga Seruduk Pos Pelayanan Kesyahbandaran Lampulo
Diduga petugas arogan, warga di Lampulo geruduk Pos Pelayanan Kesyahbandaran di Pelabuhan Perikanan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lampulo, di Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, pada Senin (22/3/2021). Muhammad | readers.ID
  1. Petugas tidak lagi melakukan kekerasan dalam hal penertiban yang dilakukan.
  2. Fungsikan lembaga laut atau lembaga adat untuk melakukan penertiban di TPI Samudra Lampulo.
  3. Harapan dari segenap pedagang, kami menolak petugas penertiban yang arogan dan militeris.
  4. Untuk hal yang menyelesaikan masalah kami mengharapkan azas musyawarah dan mufakat.
  5. Di dalam hal mengambil kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan harus melibatkan stakeholder setempat.

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...