Auto Migrasi BSI, Eks Nasabah BNIS dan BRIS Tetap Harus ke Bank

Segala aktivitas transaksi mulai dari ATM, buku rekening hingga mobile banking untuk eks nasabah BRI Syariah (BRIS) dan BNI Syariah (BNIS) sudah dinonaktifkan sejak pukul 3 dini hari, Senin (7/6/2021).
Nasabah BRIS dan BNIS diminta untuk melakukan migrasi berupa cetak buku rekening dan ATM baru serta mengaktifkan mobile banking ke Bank Syariah Indonesia (BSI) terdekat.
"Disebut auto migrasi karena saldonya sudah pindah sendiri dan nomor rekeningnya tidak berubah. Cuma perlu cetak buku rekening dan ATM BSI saja untuk eks nasabah BNIS dan BRIS," kata RCEO Region 1 BSI Nana Hendriana melalui Branch Manager KC Unsyiah Darussalam 2, Maria Ulfah Hanafiah saat ditemui readers.ID.

"Untuk eks nasabah BSM tidak perlu migrasi ke bank karena memang sudah aktif. Kita pakai sistemnya BSM soalnya," tambah Maria.
Selama sebulan ke depan, BSI KC Unsyiah Darussalam 2 melayani hingga 200 antrian setiap harinya.
Pantauan readers.ID, pukul 11.30 WIB sudah 71 nasabah berhasil melakukan migrasi dan sudah bisa menggunakan ATM atau buku rekeningnya untuk kebutuhan transaksi.
"Artinya, kalau kita buka sejak 8.00 WIB pagi tadi, per nasabahnya hanya memakan waktu tiga menit untuk melakukan migrasi," jelas Maria.

Pihak BSI juga, lanjutnya, sudah menginformasikan sejak jauh hari baik melalui email, SMS dan WhatsApp untuk melakukan migrasi mulai 7 Juni 2021 hingga sebulan ke depan.
"Alhamdulillah kondisi aman dan kondusif, nggak ada nasabah yang marah-marah. Soalnya semua nasabah (BRIS/BNIS) sudah kita informasikan sebelumnya. Jadi ke sini cuma buat migrasi untuk cetak buku rekening dan ATM baru," pungkasnya.[acl]
Komentar