Balai Bahasa Provinsi Aceh Gelar SKBD Bahasa Gayo
BANDA ACEH, READERS - Balai Bahasa Provinsi Aceh melaksanakan Sidang Komisi Bahasa Daerah atau SKBD Bahasa Gayo yang berlangsung di Ayani Hotel Penayong, Banda Aceh, selama tiga hari, 24-26 September 2024.
Ketua panitia, Zulfahmirda dalam laporannya menyebutkan kegiatan tersebut diikuti sebanyak 12 partisipan dengan tujuan untuk memverifikasi kosakata Bahasa Gayo yang sebelumnya telah didapatkan oleh pihak Balai Bahasa Provinsi Aceh melalui kegiatan inventarisasi dan loka karya.
"Kegiatan internalisasi telah kami lakukan sejak Februari hingga April di daerah Gayo Lues, Aceh Tengah, dan juga memawancarai penutur Bahasa Gayo yang ada di Banda Aceh," katanya.
Tidak hanya itu, sebelumnya Balai Bahasa Provinsi Aceh juga telah melakukan validasi data dengan penutur bahasa Gayo dengan hasil akhir untuk dimasukkan ke kamus Bahasa Indonesia.
"Semoga kegiatan kita dapat berjalan dengan lancer dan sesuai dengan tujuan. semoga kami dapat memberikan pelayanan yang terbaik dalam kegiatan ini," harapnya.
Sementara itu Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Kepala Balai Bahasa Provinsi Aceh, Drs Umar Solikhan MHum menyampaikan, terimakasih kepada para narasumber, peserta dan panitia yang berkenan hadir memenuhi undangan tersebut.
"Insya Allah dalam tiga hari ini kita bersama-sama memverifikasi kosakata bahasa Gayo yang sebelumnya diambil datanya melalui kegiatan inventarisasi kosa kata yang sudah dilakukan di dua kabupaten yaitu Gayo Lues dan Aceh Tengah," kata Umar.
Umar melanjutkan, Sidang Komisi Bahasa Daerah atau SKBD tersebut merupakan tahapan final di tingkat daerah. Selanjutnya juga akan ada tahap akhir yang akan di olah lagi untuk dicermati dan diverifikasi oleh tim khusus KBBI pusat.
"Pada sidang Komisi Bahasa Daerah ini, kami sangat perlu dan sangat membutuhkan bantuan bapak ibu semua untuk memvefikasi," harapnya.
Mudah-mudahan, sambungnya, kosakata bahasa Gayo yang akan divalidasi sekitar 940-an, disamping memenuhi syarat untuk bisa dimasukkan dalam entri KBBI.
"Sehingga kosakata bahasa Gayo bisa lebih nasional dan turut mengembangkan bahasa Indonesia," pungkasnya.
Sedangkan salah seorang narasumber, Dwi Sutana mengatakan dengan adanya validasi dari Bahasa daerah akan menambah kekayaan Bahasa Indonesia untuk memperkaya Bahasa sehari-hari.
"Kalau Bahasa kita yaitu Bahasa Indonesia kaya, ini sebenarnya sudah mencerminkan kekayaan tulen yang berpikir dan juga berkomunikasi dalam menghadapi kehidupan hari-hari.
Dwi Sutana mengungkapkan,semakin kaya kosakata tersebut, tentu ini menunjukkan tingkat kemajuan peradaban di Indonesia.[]
Editor: Redaksi