Banjir di Aceh Utara Mulai Surut 

ACEH UTARA, READERS - Banjir di Aceh Utara dilaporkan mulai surut. Namun, di Kecamatan Lhoksukon dan Syamtalira Aron masih ada pengungsi sebanyak 615 jiwa.

Kepala Bidang Pemulihan dan Kesiapsiagaan Bencana, BPBD Aceh Utara, Mulyadi, mengatakan, genangan banjir di 10 kecamatan telah surut. Masyarakat sudah mulai membersihkan lumpur sisa banjir di area rumah dan perkantoran pemerintah.

Namun, kata dia, ada dua wilayah lagi masih terendam banjir dengan ketinggian air capai 30 meter.

"Kita tetap terus melakukan pantauan, jika tidak turun hujan, dipastikan seluruh wilayah akan kering pada malam ini. Namun, jika hujan kembali turun, tidak tertutup kemungkinan banjir kembali merendam," katanya.

Pun begitu, sebut Mulyadi, pihaknya tetap siaga di lokasi meski banjir mulai surut. Tim BPBD Aceh Utara sudah disiagakan sejak memasuki musim penghujan.

Sebelumnya diberitakan banjir merendam Kecamatan Dewantara, Nisam, Pirak Timu, Lhoksukon, Langkahan, Tanah Luas, Matangkuli, Samudera, Cot Girek, Geureudong Pase, Syamtalira Bayu, Paya Bakong dan Kecamatan Syamtalira Aron, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.

Satu warga dilaporkan tewas dan 4.000 orang lebih mengungsi akibat banjir kali ini.

Seperti diketahui, banjir dipicu hujan selama dua hari pada 24-25 Desember 2023 di wilayah Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah. Akibatnya sungai tak sanggup menampung debit air, sehingga beberapa tanggul jebol.  

Air sungai Krueng Pirak meluap sejak Senin (25/12) sekitar pukul 05:00 WIB, sehingga menggenangi permukiman warga Kecamatan Pirak Timu. Kemudian, pada pukul 7:00 WIB, sungai Krueng Pase, Kereuto dan Krueng Peto mulai meluap. Menyusul menggenangi Kecamatan Lhoksukon, sehingga meluas ke Kecamatan Tanah Luas, Matangkuli, Cot Girek, Samudera, Langkahan dan Geuredong Pase.[HSP]