Banjir di Kecamatan Lhoong, Seorang Nenek Hilang Terseret Arus

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Aceh Besar, telah mengakibatkan dua desa di Kecamatan Lhoong terendam banjir hingga ketinggian air mencapai 50 centimeter.
Kedua desa tersebut yakni Gampong Pundeng dan Gampong Pasie. Tidak hanya merendam pemukiman warga, banjir luapan Krueng Pudeng tersebut juga turut merendam lahan pertanian, serta menyeret seorang nenek bernama Nurma (65). Dikabarkan ia terseret arus saat menyeberangi krueng pudeng.
"Korban terseret arus sungai dan hingga saat ini masih dinyatakan hilang belum ditemukan," kata Kalaksa Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Farhan AP, Sabtu (27/3/2021).
Farhan mengatakan, banjir akibat luapan air Krueng Pudeng tersebut menggenangi badan jalan menuju ke desa, bahkan rumah warga juga sempat digenangi air dengan ketinggian 10 - 50 Cm.
Selain itu, kata Farhan, adanya kejadian orang terseret arus tersebut diketahui oleh warga berkat laporan dari keluarga korban yang selamat.
"Menurut keterangan singkat keluarga korban, pada saat kejadian korban bersama kedua keluarganya baru pulang dari kebun dengan cara menyeberangi sungai tersebut, tapi tiba tiba korban dengan seketika itu langsung dibawa oleh derasnya arus sungai," sebutnya.
Farhan menyebutkan, hingga saat ini kondisi debit air sudah mulai surut secara perlahan dan intensitas hujan pun mulai menurun. Namun kepada masyarakat diminta untuk tetap waspada guna mengantisipasi apa bila kondisi cuaca dan hujan terus terjadi.
Ia menambahkan, petugas BPBD Aceh besar pos Lhong saat ini terus melakukan pemantauan dan melakukan pengecekan bersama unsur kecamatan di titik lokasi banjir serta melakukan penyisiran bantaran sungai untuk mencari korban yang dinyatakan hilang.
"Akibat musibah tersebut belum terdata adanya pengusian warga. Bahkan sebagian warga yang rumahnya sempat digenangi oleh banjir juga sudah mulai membersihkan rumahnya masing-masing," katanya.
Komentar