Banjir Rendam Sejumlah Gampong di Tangse

Hujan deras yang menguyur wilayah Kecamatan Tangse, Pidie, menyebabkan air Krueng (Sungai) Peunalom meluap. Banjir pun merendam pemukiman warga di empat gampong dalam kecamatan itu.
"Banjir juga membawa lumpur dan kayu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBA), Ilyas Yunus, pada Sabtu (30/10/2021).
Banjir luapan dikatakannya, mulai terjadi, pada Jumat (22/10//2022) sekitar 19.30 WIB. Adapun empat desa yang direndam, di antaranya Gampong Peunalom I, Peunalom II, Layan, Pulo Mesjid.
Kondisi terakhir yang diterima BPBA hingga, Sabtu (30/10/2022), air luapan berangsur surut dan yang tersisa hanya material.
"Hujan masih menguyur wilayah Kecamatan Tangse dan diperkirakan akan ada banjir susulan," ujarnya.
Sementara itu, Danramil 16/Tangse Kapten Inf Dominggus Pardiara, meminta kepada warga untuk tetap waspada dengan hujan di yang masih mengguyur wilayah tersebut hingga kini.
"Kami minta warga tetap waspada banjir ketinggian air karena curah hujan dari kemarin sampai dengan saat ini cenderung meningkat," kata
Menurutnya dal ini, masyarakat belum ada yang mengungsi dan masih bertahan berada di rumah masing-masing. Ketinggian luapan air, ywknj mmemsm
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, untuk kerugian materil tengah didata oleh perangkat Desa setempat.
Banjir di pemukiman masyarakat tersebut karena intensitas curah hujan seharian tak henti, menyebabkan air sungai Krueng Peunalom meluap bersama. lumpur merendam rumah warga dengan ketinggian air mencapai 10 sampai 15 cm.
Selain itu, banjir dari luapan air sungai tersebut juga menggenangi akses jalan penghubung antara Gampong Peunalom I dan Peunalom II sehingga jalan tidak bisa dilalui kendaraan.
Danramil mengatakan, pihaknya beserta Polsek Tangse dan masyarakat sekitar memonitor wilayah. Selain ktu, dia juga mengimbau masyarakat.
"Meskipun saat ini air sudah surut, namun selalu tetap waspada, dikhawatir akan terjadi banjir yang lebih besar ketika hujan kembali mengguyur deras," pungkasnya.
Komentar