PARLEMENTARIA
Bardan Sahidi Jadi Khatib Salat Idul Adha 1443 H di Jagong Jeget
Jagong Jeget adalah Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia pada 1980.

TAKENGON, READERS - Anggota DPRA Bardan Sahidi terjadwal menjadi khatib Shalat Idul Adha 1443 H di Masjid Al-Muhajirin Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah pada Minggu (10/7/2022).
Jagong Jeget adalah Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia pada 1980.
Sebelumnya wilayah ini masuk di wilayah Kecamatan Linge Isaq, Kabupaten Aceh Tengah. Seiring bertambahnya usia, Jagong Jeget berkembang pesat menjadi kecamatan dengan satu kemukiman Gedum Malik membawahi sepuluh kampung (desa).
Warga Kecamatan Jagong Jeget mengaku memiliki kedekatan tersendiri dengan anggota DPRA Bardan Sahidi.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu telah lama menjalin silaturahmi yang baik dengan warga transmigrasi yang ada di sana.
Ia juga kerap menjadi penceramah saat Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) dan aktif mendukung beberapa kegiatan pemuda dan masyarakat.
Selain itu, Bardan Sahidi juga telah membantu mendirikan satu tugu jagung yang berdiri gagah dan tampak diatasnya buah jagung berwarna kuning emas.
Pada sisi bawah di sekeliling tugu dituliskan tokoh-tokoh transmigrasi pertama datang ke daerah tersebut. Kini tugu tersebut menjadi simbolis dan makna tersendiri bagi masyarakat Jagong Jeget, Kabupaten Aceh Tengah.
Seperti yang disampaikan sesepuh atau tokoh pinih transmigrasi Mbah Widarno Hadi Siswoyo (72) menilai Bardan Sahidi sosok yang ramah.
"Bardan Sahidi bahasa Jawa juga fasih," terangnya.
Hal yang sama juga disampaikan Sriyono (47) yang bekerja sebagai Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Jagong Jeget menyatakan kemudahan komunikasi dengan pejabat publik.
"Mas Bardan mudah dihubungi, kami langsung telepon kalau mau sampaikan hajat aspirasi warga," ujar Sriyono Aman Alwi.
Sugiani (52) Reje Kampung Jeget Ayu memanfaatkan momentum lebaran Idul Adha dengan mengajak Bardan Sahidi menjadi khatib di Masjid Al-Muhajirin atau lebih dikenal dengan Masjid Pancasila Jagong Jeget.
"Kali ini, momen baik di hari baik setelah menunggu lama, Ustadz Bardan dapat membersamai kami dalam Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) menjadi khatib pelaksanaan Shalat Id dan takbiran bersama warga," ujarnya.
Tak heran Kehadiran Bardan Sahidi dinantikan warga setempat. Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan selain fasih berbahasa Jawa (kromo inggil) Bardan juga sering membersamai kegiatan warga trans pada pagelaran seni budaya Jawa, ketoprak, reog, kuda kepang hingga wayang. (*)
Komentar