Baru Sembuh Patah Tulang, Nova Kekeh Pergi ke Dubai Ikut Presiden

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah melakukan kunjungan dinas ke Dubai, Uni Emirat Arab, tak lama setelah dinyatakan sembuh dari cedera patah tulang yang dialaminya.
Kunjungan yang diikuti sejumlah pejabat sebagai delegasi Pemerintah Provinsi Aceh itu dalam rangka menghadiri dua agenda besar kerja sama dengan negara timur tengah tersebut.
"Untuk menghadiri dua agenda besar yang telah dijadwalkan sebelumnya," kata Juru Bicara Pemerintah Provinsi Aceh, Muhammad MTA dalam keterangan tertulis yang diterima, pada Selasa (2/11/2021).
Kedua agenda tersebut, dikatakan Muhammad MTA, yakni terkait kunjungan kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo ke Uni Emirat Arab. Dalam kunjungan itu Presiden direncanakan membahas kelanjutan proses MoU Pemerintah Aceh dan Murban Energy terkait investasi di Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Terkait hal itu, Presiden Joko Widodo bahkan memerintahkan langsung Gubernur Aceh untuk hadir ke Dubai guna menyukseskan tindaklanjut MoU Pemerintah Aceh dan Murban Energy. Perintah itu disampaikan saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Aceh dalam kunjungannya, pada Kamis (16/9/2021) lalu.
"Dalam hal ini gubernur Aceh bagian dari delegasi Presiden Indonesia terkait MoU Pemerintah Aceh dan Murban Energy," ujar Muhammad MTA.
Mengingat pentingnya agenda yang langsung dihadiri presiden bersama beberapa menteri itu, maka gubernur menyimpulkan wajib hadir walau harus memakai alat bantu jalan sebagaimana saran tim medis.
Hal itu dikarenakan kondisi fisik Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang belum lama ini mengalami kecelakaan dan harus menjalani operasi.
Selain itu, Muhammad MTA mengatakan, terkait MoU dengan Murban Energy, gubernur juga mengikutsertakan beberapa pihak dan pejabat terkait.
Seperti pimpinan Dewan Perwakilan Rakyar Aceh (DPRA) beserta komisi terkait, pejabat terkait dan Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil yang semua itu menjadi bagian dari delegasi Indonesia.
Sementara agenda kedua gubernur Aceh di Uni Emirat Arab yakni untuk mengikuti Event Dubai Expo. Dalam hal ini Pemerintah Aceh ikut serta memenuhi undangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
"Dimana Pemerintah Republik Indonesia diundang oleh pihak Uni Emirat Arab untuk ikut serta pada event 'World Expo Dubai' yang diikuti oleh lebih dari 193 negara dunia. Pihak Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perdagangan mengundang pemerintah daerah termasuk Aceh untuk ambil bagian dalam event Dubai Expo yang sempat tertunda akibat pandemi tersebut," ucap Muhammad MTA.
Pada event Dubai Expo, lanjut MTA, Aceh mengikuti tiga agenda, yakni business forum yang melibatkan DMPTSP, BPKS dan PT PEMA, kemudian Kesenian Aceh (cultural performance) yang melibatkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh dan pemeran produk Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM) yang melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Aceh serta Bank Aceh Syariah.
Di sana Pemerintah Indonesia juga akan mempromosikan potensi-potensi investasi seluruh Indonesia kepada negara luar, termasuk Aceh.
Lebih lanjut, kata MTA, Dubai Expo ini berlangsung selama 6 bulan, dan Pemerintah Indonesia akan ikut ambil bagian secara full time.
Terkait jadwal, secara tentative telah diatur oleh pihak pemerintah pusat dengan membagikan beberapa kementerian dan pemerintah daerah.
“Alhamdulillah, Aceh mendapatkan jadwal yang sangat istimewa bersamaan dengan kehadiran Presiden. Kita akan ikut Dubai Expo sejak 29 Oktober-4 November 2021,” kata MTA.
Untuk event Dubai Expo, Pemerintah Aceh juga disebut mengikutsertakan beberapa dinas terkait seperti Disbubpar, Disperindag dan DPMTSP. Selain itu turut ikut juga BPKS, PT. PEMA, HIPMI, Bank Aceh Syariah, Dekranasda dan Tim Kesenian dari ISBI.
Komentar