Bayi Gajah Berusia 6 Bulan Ditemukan Mati di Aceh Timur

Penulis:

Seekor anak Gajah Sumatra (Elephas Maximus Sumatranus) ditemukan mati di kawasan Gampong Sri Mulya, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur, pada Sabtu (5/6/2021).

"Sekitar pukul 10.30 WIB, tim menemukan lokasi anak gajah liar dengan kondisi sudah dalam keadaan mati," kata Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Agus Arianto, pada Senin (7/6/2021).

Sebelumnya anak gajah yang belakangan diketahui berusia 6 bulan itu, diinformasikan terlihat sakit di kawasan tempat ditemukan.

Itu berdasarkan informasi dari warga yang diterima BKSDA Aceh melalui call center (pusat panggilan).

Mendapat informasi tersebut, Tim BKSDA Aceh yang terdiri dari Conservation Response Unit (CRU) dan Forum Konservasi Leuser (FKL) langsung melakukan pencarian serta pengecekan ke lapangan, pada Sabtu sekitar pukul 07.00 WIB.

Lebih kurang tiga jam melakukan pencarian, tepat pukul 10.30 WIB tim mendapati anak gajah yang diinformasikan sudah dalam keadaan mati.

Guna mengetahui penyebab kematian, BKSDA Aceh mengirim tim dokter hewan untuk melakukan nekropsi atau bedah bangkai.

Hasil nekropsi diperoleh data bahwa anak gajah tersebut berjenis kelamin jantan. Tubuhnya kurus dan terdapat luka tusukan gading di bagian kaki kiri belakang.

Agus menduga jika satwa itu sakit dan mengalami malnutrisi serta dehidrasi berat sehingga sukar untuk bergerak mencari pakan maupun minum yang cukup selama mengalami sakit dan infeksi luka.

"Dari hasil nekropsi yang dilakukan secara makroskopis bahwa kematian satwa diduga karena penyakit infeksius dan trauman tusukan gading pada bagian kaki kiri belakang," ujar Agus.

Guna mengetahui kepastian penyebab kematian gajah, sampel bagian organ berupa jantung, hati, paru, usus, dan limpa akan dikirim ke pusat laboratorium forensik.

"Selanjutnya BKSDA Aceh akan terus berkoordinasi dengan pihak Polres Aceh Timur terkait proses penanganan kematian gajah," imbuhnya.

Adapun pihak lain yang terlibat dalam kegiatan itu, yakni petugas dari Resort Wilayah 12 Langsa, FKL, Wildlife Conservation Society Indonesia Program has (WCS IP) dan Brimob.[acl]