BI Minta Pemprov Aceh Optimalkan Investasi Sektor Swasta

Laporan capaian investasi Aceh triwulan pertama. (ANTARA)
Penulis:

Bank Indonesia meminta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh dan instansi terkait di provinsi itu dapat mengoptimalkan investasi sektor swasta.

“Kita sangat apresiasi terhadap capaian realisasi investasi di Aceh yang tumbuh signifikan pada triwulan pertama, namun investasi tersebut masih didominasi sektor pemerintah seperti jalan tol dan juga listrik,” kata Kepala Bank Indonesia (BI) Provinsi Aceh Achris Sarwani di Banda Aceh, Selasa (4/5/2021) dikutip dari Antara.

Pernyataan itu disampaikan di sela-sela laporan capaian investasi Aceh triwulan pertama oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh di Banda Aceh.

Ia menjelaskan investasi sektor swasta harus terus digalakkan dan ditingkatkan sebab kalau dari sektor pemerintah seperti jalan tol dan juga listrik memiliki waktu tertentu sehingga program tersebut akan berakhir, sedangkan investasi sektor swasta khususnya pada potensi ekonomi yang ada akan berjalan secara berkelanjutan.

“Saya menyarankan agar Pemerintah Aceh bersama instansi terkait dapat mengajak dan memanfaatkan saudagar Aceh yang ada di luar Aceh untuk berinvestasi di tanah kelahiran,” katanya.

Menurut dia, ada beragam cara untuk menarik kalangan pemilik modal berinvesatasi di Aceh, khususnya putra daerah, seperti kemudahan berinvestasi, memberikan insentif tertentu, dan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung investasi pada setiap bidang.

Pihaknya optimistis peran serta swasta akan terus menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masa mendatang.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis menyatakan sektor energi menjadi penyumbang utama untuk capaian investasi di provinsi setempat.

“Sektor usaha paling dominan penyumbang nilai investasi terbesar di Aceh adalah sektor listrik, gas dan air,” katanya.

Ia menjelaskan capaian realisasi investasi pada triwulan I (Januari-Maret) Tahun 2021 sebesar Rp3.630,3 miliar dengan jumlah serapan tenaga kerja sebesar 2.868 orang.[]