Bimtek Aparat Desa Aceh Singkil Tuai Kritik

Ilustrasi. Foto by kompasiana.com
Penulis:

Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Aceh Singkil (HIMAPAS) menyorot pelaksanaan Bimbingan Teknik (Bimtek) aparatur desa se-Aceh Singkil yang menghabiskan anggaran Rp 1,7 miliar.

Bimtek itu melibatkan Kepala Desa (Kades), Sekretaris Desa, dan Kaur Keuangan Desa se-Aceh Singkil yang digelar di Medan, Sumatera Utara pada 7 hingga 9 April 2021.

Bimtek tersebut bakal diikuti oleh 116 desa se-Aceh Singkil dengan anggaran kontribusi Rp 15 juta per desa dan total anggaran tersebut sebesar Rp 1,7 miliar.

"Kami menyayangkan Bupati Aceh Singkil nampaknya tidak tegas dalam mengeluarkan kebijakannya. Atau mungkin bupati ikut terlibat dalam rancangan program ini," kata Ketua Umum Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Aceh Singkil (HIMAPAS), Hendri, Rabu (7/4/2021).

Oleh sebab itu, Hendri meminta Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Aceh agar segera mengaudit kegiatan Bimtek para aparatur desa tersebut yang menghabiskan anggaran Rp 1,7 miliar.

"Kami juga meminta kepada BPK RI Perwakilan Aceh supaya nantinya melakukan audit terhadap anggaran Bimtek Aceh Singkil ini," pintanya.

Tak hanya itu, Hendri juga meminta Satgas Penanganan Covid-19 Aceh Singkil memantau dan mengisolasi para delegasi yang mengikuti Bimtek ke Medan agar tidak menimbulkan klaster baru Covid-19.

Diketahui beredar surat Lembaga Study dan Kajian Pemerintahan Daerah Dharma Andalas Training Center (LSKPD-DATC) dengan nomor: 012/SP/LSKPD-DATC/III/2020 terkait Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa.

Dalam surat tersebut dijadwalkan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur desa atau Bimtek, pada 7 hingga 9 April 2021. []