BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem Landa Aceh Hingga Tiga Hari ke Depan

Akibat gelombang Rosby Equatorn  berpotensi hampir seluruh wilayah Aceh dilanda hujan lebat dan angin kencang tiga hari kedepan.

Ilustrasi - Cuaca ekstrem (Ist)
Penulis:

LHOKSEUMAWE, READERS – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun I Sultan Iskandar Muda memperkirakan hujan lebat dan angin kencang masih melanda Aceh hingga tiga hari ke depan.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun I Sultan Iskandar Muda Zakaria mengatakan, cuaca ekstrem itu dikarenakan adanya gelombang Rosby Equatorn di wilayah Sumatera bagian utara.

"Akibat gelombang Rosby Equatorn  berpotensi hampir seluruh wilayah Aceh dilanda hujan lebat dan angin kencang tiga hari kedepan" kata Zakaria saat dikonfirmasi, Minggu (29/5/2022).

Zakaria menyebutkan gelombang itu biasanya akan hilang selama tiga hari atau satu pekan. Selain itu, hujan lebat dan angin kencang itu disebabkan anomali suhu permukaan laut di wilayah Samudera Hindia, Laut Andaman dan Selat Malaka.

"Kalau di Laut Andaman, maka sangat berpengaruh terhadap cuaca di wilayah Aceh, sehingga terjadinya cuaca ekstrem,"katanya.

Puluhan rumah di Langsa Rusak Berat.

Angin kencang yang melanda Kota Langsa pada Sabtu, (28/5) kemarin sekitar pukul 16.00 WIB, mengakibatkan puluhan rumah warga rusak berat dan ringan.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) terdapat 11 unit rumah warga rusak berat serta satu tempat usaha rusak berta dan empat unit usaha rusak ringan.

Adapun masing-masing itu terdapat di wilayah Kecamatan Langsa Kota terdapat 2 unit rumah rusak berat dan 3 unit tempat usaha rusak ringan, dengan korban terdampak 5 Kartu Keluarga (KK) atau 23 jiwa.

Sedangkan, di Kecamatan Langsa Baro terdapat 2 unit rumah rusak berat dengan dampak 2 KK atau 14 jiwa.

Sementara di Kecamatan Langsa Barat 9 rumah rusak berat dan satu tempat usaha ruska berat dengan dampak 10 KK atau 42 jiwa.

Terakhir di Kecamatan Langsa Lama 12 Rumah rusak berat dan satu tempat usaha rusak ringan dengan dampak 3 KK atau 15 jiwa.

Adapun upaya sudah dilakukan BPBD Kota Langsa mendirikan tenda darurat serta menyalurkan bantuan massa panik.

Editor: Redaksi