Buntut Keracunan Warga, DPRA Minta PT Medco Ditutup Sementara

Ketua Komisi II DPRA Irpannusir (ANTARA/Rahmat Fajri)
Penulis:

Terkait dugaan keracunan gas yang dialami sejumlah warga di Aceh Utara, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Irpannusir, meminta agar pemerintah dapat memberhentikan sementara operasional PT Medco E&P Malaka. 

Sebab, menurut Irpannusir, kejadian kebocoran gas di PT Medco ini sudah terjadi secara berulang.

"Karena kejadian di Medco ini terus terulang, kita minta pemerintah menutup sementara, sampai ada komitmen mereka menjaga lingkungan," kata Irpannusir kepada wartawan, Senin (28/6/2021).

Irpannusir mengatakan, untuk mencegah terjadinya kasus kebocoran gas. Pemerintah Aceh disarankan agar melakukan pengawasan dengan melibatkan beberapa pihak terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) dan Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Padahal, kata Irpannusir, pihaknya sudah sering mengingatkan pemerintah agar tidak lengah dalam melakukan pengawasan. Tapi, hal yang demikian masih juga terjadi di Aceh.

Untuk itu, Pemerintah Aceh juga diminta agar menempatkan sejumlah tenaga pengawas di setiap perusahaan-perusahaan minyak yang ada di wilayah Aceh.

"Pemerintah sepertinya kekurangan pegawai pengawas ini. Jadi kita harap pemerintah untuk menempatkan tenaga pengawas di setiap perusahaan-perusahaan minyak dan gas ini serta juga perusahaan-perusahaan tambang lain," jelas Irpannusir.