Bupati Aceh Barat Melarang Rumah Sakit Gunakan Tempat Tidur Impor

"Jangan sampai ada lagi keluhan dari pasien karena kurangnya fasilitas maupun pelayanan yang buruk," kata Bupati Aceh Barat, Ramli M.S.

Waktu Baca 3 Menit

Bupati Aceh Barat Melarang Rumah Sakit Gunakan Tempat Tidur ImporAntara
Bupati Aceh Barat Ramli M.S. (berpeci) memeriksa tempat tidur pasien di gedung rawat baru di Kompleks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Jumat (1/4/2022). (ANTARA/Teuku Dedi Iskandar)

MEULABIOH, READERS — Bupati Aceh Barat Ramli M.S. melarang manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh menggunakan tempat tidur impor untuk pasien guna mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2022. 

“Jangan pakai yang impor, cukup pakai produksi dalam negeri,” katanya di Meulaboh, Jumat (1/4/2022).

Ramli mengatakan penggunaan produk impor di rumah sakit justru memberikan beban kepada keuangan daerah, karena masih banyak produk dalam negeri yang berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Selain itu, larangan tersebut juga sebagai upaya menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo melarang produk impor dalam pengadaan barang dan jasa di instansi pemerintah, termasuk pemerintah daerah.

Ramli juga meminta, manajemen rumah sakit milik pemerintah daerah dan rumah sakit rujukan di wilayah pantai barat selatan Aceh itu, terus berupaya membenahi serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, baik dari segi bangunan maupun peralatan, sehingga lebih baik dan profesional.

Menurut Ramli, pelayanan merupakan faktor utama dalam memajukan rumah sakit daerah di samping sarana dan prasarana.

Ramli meminta kepada petugas kesehatan selalu sigap dan ramah terhadap pasien dengan memberikan salam, sapa, dan senyum.

Ia berharap, fasilitas kesehatan yang telah diresmikan ini bisa dipergunakan dengan baik dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

"Jangan sampai ada lagi keluhan dari pasien karena kurangnya fasilitas maupun pelayanan yang buruk," katanya.

Ramli mengatakan, manajemen RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh hendaknya senantiasa membangun koordinasi dan kerja sama yang baik dengan seluruh pemangku kebijakan, serta menghindari ego sektoral guna menjadikan rumah sakit daerah menjadi yang terbaik dan kebanggaan masyarakat Aceh Barat.

Dalam kesempatan berbeda, Direktur RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dr. Ilum Anam, Sp.PD-KGEH menyampaikan, ada empat fasilitas kesehatan yang diresmikan, yaitu gedung baru rawat inap dengan kapasitas 60 tempat tidur, gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD), gedung Unit Transfusi Darah (UTD), dan sanitasi air bersih.

"Khusus untuk gedung baru rawat inap, kapasitas yang tersedia 60 tempat tidur, setengahnya akan diperuntukkan untuk pasien kelas III, sedangkan 30 lagi untuk pasien kelas I," katanya.

Ia berharap, operasional fasilitas kesehatan ini menjadi solusi atas permasalahan yang sering terjadi di rumah sakit daerah, seperti mengatasi penumpukan pasien karena kurangnya kamar rawat inap.

"Semoga dengan adanya dukungan dari semua pihak serta makin lengkapnya fasilitas yang dimiliki, RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh bisa segera menjadi rumah sakit tipe A dan menjadi kebanggaan masyarakat Aceh Barat dengan pelayanan terbaik," katanya.

Editor:
Sumber:Antara

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...