Capaian vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Sumsel 66 persen

"Sedangkan capaian vaksinasi penguat (booster) atau untuk dosis ketiga masih sedikit sekitar 3,57 persen," kata Kadinkes Sumsel Lesty Nuraini, di Palembang, Sabtu (5/3/2022).

Waktu Baca 3 Menit

Capaian vaksinasi COVID-19 dosis kedua di Sumsel 66 persenANTARA
Pelayanan vaksinasi COVID-19 (ANTARA/Yudi Abdullah/22)

Palembang - Capaian vaksinasi COVID-19 di 17 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan untuk dosis pertama, saat ini sudah tercatat 92,41 persen dan dosis kedua 66,52 persen dari target 6,3 juta jiwa.

"Sedangkan capaian vaksinasi penguat (booster) atau untuk dosis ketiga masih sedikit sekitar 3,57 persen," kata Kadinkes Sumsel Lesty Nuraini, di Palembang, yang dilansir dari Antara, Sabtu (5/3/2022).

Disampaikan, capaian vaksinasi COVID-19 untuk dosis pertama itu sudah cukup tinggi dan diupayakan segera 100 persen, sedangkan dosis kedua yang telah mencapai 66 persen lebih diupayakan capaian segera menyamai dosis pertama.

Sementara vaksinasi 'booster' yang capaiannya masih rendah, akan diupayakan percepatan dengan mengajak masyarakat yang memenuhi persyaratan untuk disuntik vaksin COVID-19 dosis ketiga. Selain itu masyarakat diminta untuk vaksin melalui pelayanan vaksinasi massal yang dibuka di sejumlah fasilitas kesehatan dan tempat umum.

"Masyarakat yang hingga kini masih belum divaksinasi atau dosisnya belum lengkap dan memenuhi persyaratan diimbau untuk segera mendatangi rumah sakit, puskesmas terdekat atau tempat-tempat yang menggelar pelayanan vaksinasi COVID-19 secara massal," ujarnya.

Melalui upaya pelayanan vaksinasi yang gencar dilakukan akhir-akhir ini bersama TNI/Polri, Lesty berharap capaian vaksinasi hingga 100 persen baik dosis pertama maupun dosis kedua bisa segera terealisasi.

Sementara sebelumnya Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol. Supriadi mengatakan, pihaknya berupaya memaksimalkan peran Polsek yang tersebar di jajaran 17 kabupaten dan kota dalam provinsi setempat untuk mempercepat pelayanan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat umum, lansia, dan anak-anak usia 6-11 tahun.

"Pelayanan vaksinasi perlu didukung percepatan pelaksanaannya sehingga tercipta kekebalan komunal maksimal di tengah ancaman peningkatan kasus penularan dari virus varian baru Omicron," ujarnya.

Pelayanan vaksinasi COVID-19 untuk anak atau yang dikenal dengan 'Vaksinasi Merdeka Anak' dan pelayanan vaksinasi untuk masyarakat umum diharapkan bisa berjalan dengan baik dan sebelum akhir tahun ini sudah bisa dituntaskan penyuntikan dosis pertama dan kedua.

Vaksinasi tersebut diharapkan bisa memberikan perlindungan maksimal kepada anak-anak hingga lansia dan dapat menambah kekebalan komunal dari penularan COVID-19.

"Anak-anak dan masyarakat yang termasuk kelompok rentan tertular virus corona diharapkan berpartisipasi aktif menyukseskan vaksinasi COVID-19 dengan mengunjungi rumah sakit, puskesmas, dan sejumlah tempat kegiatan vaksinasi massal," kata Kabid Humas.[]

Editor:
Sumber:ANTARA

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...