Desa Panca Kubu Aceh Besar Butuh Sentuhan dan Perhatian Pemerintah

BANDA ACEH, READERS – Gampong Panca Kubu, Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar dinilai jauh dari sentuhan dan perhatian dari pemerintah kabupaten setempat. Minggu (26/2/2023).
Salah seorang mahasiswa UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Muhammad Kamal Kharazi mengatakan desa ini dinilai jauh dari ketertinggalan pendidikan dan tidak layaknya akses kesehatan.
Hal itu ia sampaikan lantaran selama dua hari ini (24-25 Februari 2023) melaksanakan kegiatan Communication Care III atau bakti sosial dari Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Komunikasi Dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Ar-Raniry Banda Aceh di desa tersebut.
“Tujuan menyelenggarakan Communication Care di Gampong Panca Kubu ini salah satunya untuk memberikan pengajaran kepada anak-anak yang bisa kita lihat kurang akan pendidikannya dan juga butuh perhatin dari pemerintah,” katanya.
Ia menambahkan, Gampong Panca Kubu merupakan sebuah gampong terpencil dan sangat tertinggal di Kabupaten Aceh Besar dengan dihuni sebanyak 75 kepala keluarga.
Dikatakan, desa tersebut sangat memprihatinkan, mulai dari akses jalan yang sangat rusak, jembatan yang tidak terawat, akses sekolah yang jauh, serta pelayanan kesehatan yang kurang maksimal karena bidan desa yang tidak menetap ditempat.
Senada dengan Muhammad Kamal, salah seorang mahasiswa lainnya Nuri Agussetiawan juga membenarkan kondisi dan suasana dari Gampong Panca Kubu yang jauh dari ketertinggalan itu.
“Memang benar, akses jalan ke sana rusak parah. Kemudian akses kesehatan terlalu jauh. Kalau mau ke puskesmas harus keluar dengan jarak perjalanan 1 jam gitu,” kata Nuri.

Menguatkan kedua mahasiswa tersebut, Geuchik Gampong (kepala desa) Panca Kubu, Mayasari S.E juga membenarkan kondisi dan keadaan desa yang dipimpinnya itu.
“Desa kami adalah desa tertinggal bisa dibilang, namun yang namanya kami masyarakat ya tidak mau putus asa dengan namanya desa tertinggal itu. Tentunya kami berusaha, berupaya untuk memajukan desa, dari segi pendidikan, kesehatan, lingkungan dan lain hal yang perlu kami upayakan untuk terus maju,” kata Mayasari.
Mayasari menambahkan, banyak lahan yang sangat luas di desa ini, kebun-kebun yang kosong serta tanah yang cukup untuk membuat rumah pemukiman warga.
“Namun banyak warga yang tidak merawatnya atau pemilik tanah itu tidak menetap di gampong tersebut, dikarenakan jalan yang menjadi alasan mereka tidak nyaman untuk menetap di Gampong Panca Kubu,” ujarnya.
Mayasari berharap Pemerintah Aceh Besar dapat membuka mata untuk dapat melihat dan memberikan pemberdayaan yang cukup untuk para masyarakat, sehingga sumber daya masyarakat dan sumber daya ekonomi yang berada di gampong tersebut bisa tercukupi adanya.
“Bukan karena daerah yang sangat terpencil itu tidak butuh akan perhatian, akan tetapi seharusnya dari wilayah yang terpencil lah yang harus dimajukan agar tidak tertinggal,” jelasnya.
Semoga, Sambungnya, ke depan pemerintah itu membuka mata, terbuka hati, untuk membantu gampong kami ini.
“Dan kami harap desa yang belum maju, untuk dimajukan. Yang memang belum terjamah dicoba untuk dibangun. Karena memang kalau kita biasa tertinggal, terus terusan ditinggal, maka kami akan ditinggal terus. Seberapapun kita pingin memajukan desa kita, namun pemerintah tidak memajukan kita tidak sanggup juga di desa,” tandas Mayasari.

Tidak hanya itu, Mayasari juga meluahkan rasa soal pendidikan yang memprihatinkan khususnya pendidikan usia dini. Di desa tersebut memiliki tempat untuk PAUD yakni di Taman Pendidikan Anak-Anak, secara bergantian untuk tempat mengaji.
Dari ketiadaan itu, pihak masyarakat berinisiatif untuk membangun sekolah pendidikan untuk usia anak dini di Gampong Panca Kubu tersebut dan menghadirkan beberapa relawan untuk mengajar di tempat itu.
Para warga gampong panca kubu sadar akan mengutamakan adanya perhatian untuk pendidikan di gampong mereka. Masyarakat menilai dengan pendidikan dapat membantu meningkatkan daya pikir generasi mereka dimasa mendatang.
“Dengan adanya sarjana, sumber daya manusia yang bisa menjadi pemimpin dan pintar, maka ini menjadi salah satu langkah untuk bisa membuat Gampong Panca Kubu semakin maju dan terdepan,” tandasnya.
Informasi yang diterima READERS.ID, berdasarkan pengakuan warga setempat, Gampong Panca Kubu sering dijanjikan untuk fasilitas pembangunan oleh orang-orang untuk kepentingan jelang-jelang Pemilu dan Pilkada, namun janji itu hingga kini tidak kunjung tiba.
Komentar