Dinas Koperasi dan UKM Aceh Terus Upayakan Pengembangan Pelaku UMKM di Aceh
BANDA ACEH, READERS – Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop dan UKM) Aceh melaksanakan kegiatan pembekalan tata boga di dua kabupaten sekaligus yakni di Langsa dan Aceh Tamiang selama dua hari, 30 September-1 Oktober 2022 lalu.
Informasi yang dihimpun READERS.ID, Selasa (4/10/2022), kegiatan ini bertujuan agar pelaku usaha bisa bersaing di era industri saat ini.
Tidak hanya itu, pelaku usaha juga diminta untuk mengembangkan softskill di era kemajuan ekonomi digital ini.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Aceh, Azhari melalui UPTD PLUT K-UKM Aceh Hendra Syahputra, ST., MM, mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai bantuan peralatan ini dapat digunakan dengan baik sehingga tujuan Pemerintah Aceh untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dapat terealisasi dengan baik.
“Dalam era industri saat ini, menuntut pelaku UMKM harus memahami, menguasai dan memiliki kemampuan teknis. Penguasaan ini menjadi penting agar usahanya bisa semakin berkembang dan maju,” katanya.
Pada kegiatan itu turut diserahkan alat -alat pelaku usaha yang berupa alat usaha perbengkelan, home industri, tata busana, dan tata boga kepada pelaku UMKM di Kota Langsa dan di Kabupaten Aceh Tamiang pada Sabtu (1/10/2022).
Mengenai bantuan tersebut Hendra Syahputra mengharapkan kepada masyarakat atau pelaku UMKM dengan pemberian bantuan tersebut, dapat digunakan dengan baik sehingga tujuan Pemerintah Aceh untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Kami sangat berharap kepada masyarakat dengan bantuan ini masyarakat bisa berkmbang ekonominya dan bisa menjadi nilai tambah dari umkm yang ada khususnya Aceh Tamiang dan Langsa,” pintanya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa efek dari covid 19 banyak yang terdampak. Ia juga menyampaikan sesuai arahan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki mendorong untuk mengembangkan kembali UMKM yang ada di Aceh.
“Bapak Pj Gubernur sangat berharap masyarakat Aceh ke depannya lebih berkembang dalam pelaku umkm,” jelasnya.
Kemudian ditambahkan Hendra, bantuan ini akan terus dievaluasi oleh Pemerintah Aceh sehingga program yang dilaksanakan tepat sasaran.
"Bantuan yang diterima ini akan terus kami evaluasi sehingga apa yang kita inginkan yakni bantuan ini tepat sasaran" terang Hendra.