Dongkrak PAD Aceh, Museum Tsunami Diproses Jadi BLUD

Author

Waktu Baca 2 Menit

Dongkrak PAD Aceh, Museum Tsunami Diproses Jadi BLUDFoto: Dok. Disbudpar Aceh
UPTD Museum Tsunami Aceh bersama dengan Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Aceh mematangkan hal tersebut dengan menggelar rapat persiapan penilaian dokumen persyaratan BLUD UPTD Museum Tsunami di ruang rapat setempat, Senin (10/6/2024).

BANDA ACEH, READERS – Museum Tsunami Aceh saat ini sedang melakukan proses transformasi menuju Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebagai salah satu upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta medorong peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Aceh.

Proses tersebut dibahas oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Tsunami Aceh bersama dengan Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Aceh pada Senin (10/6/2024) lalu di UPTD Museum Tsunami.

Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syahputra AZ, menyampaikan pihaknya bersama dengan Biro Perekonomian Setda Aceh terus berbenah dan mempersiapkan beberapa hal termasuk data untuk mewujudkan BLUD UPTD Museum Tsunami dalam waktu dekat.

“Insya Allah ke depan Museum Tsunami Aceh akan mandiri dengan memaksimalkan potensi sebagai salah satu BLUD di Aceh yang tertuang dalam Peraturan Gubernur Aceh,” kata Syahputra.

Dengan dijadikan BLUD, tambah Syahputra, ke depan pihaknya akan tingkatkan target kunjungan, agar pendapatan di situs wisata tersebut meningkat, sehingga Museum Tsunami dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.

“BLUD sendiri merupakan sistem tata kelola yang diterapkan oleh unit pelaksana teknis dinas atau badan daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memiliki fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan sebagai pengecualian dari ketentuan pengelolaan daerah pada umumnya,” jelas Syahputra.

Transformasi UPTD Museum Tsunami Aceh menjadi BLUD UPTD diharapkan dapat membawa beberapa manfaat, termasuk peningkatan pengelolaan keuangan, peningkatan otonomi, serta peningkatan pelayanan yang lebih baik bagi pengunjung.

Pembentukan BLUD UPTD, kata dia, merupakan langkah positif untuk meningkatkan pengelolaan dan operasional Museum Tsunami Aceh.

"Hal ini diharapkan dapat membantu museum lebih baik dalam memenuhi visi misinya untuk mendidik masyarakat tentang gempa dan tsunami dan kesiapsiagaan bencana,” pungkas Syahputra.[]

Editor:
Sumber:Disbudpar Aceh

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
Loading...