Dubes Rusia Pastikan Vladimir Putin Hadir di G20 Indonesia

"Merujuk persiapan awal, Presiden Putin memastikan niat untuk datang ke Bali. Dia menanggapi positif undangan Presiden Joko Widodo," kata Vorobieva saat dilansir dari Tempo, Senin (18/4/2022).

Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva (TEMPO.CO)
Penulis:

JAKARTA, READERS – Kepala Negara Rusia, Vladimir Putin dipastikan hadir dalam forum Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali, pada November 2022 mendatang.

Hal itu disampaikan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva. Ia menegaskan Putin telah mengkonfirmasi niatannya untuk hadir di Indonesia pada KTT G20, meskipun di tengah penolakan yang kencang dari Barat. 

"Merujuk persiapan awal, Presiden Putin memastikan niat untuk datang ke Bali. Dia menanggapi positif undangan Presiden Joko Widodo," kata Vorobieva saat dilansir dari Tempo, Senin (18/4/2022).

Kepanitiaan G20 sejauh ini tetap mengundang seluruh anggota forum, termasuk Rusia, sesuai Preseden prosedural KTT G20 yang berlaku.

Untuk diketahui juga, saat jumpa pers Kementerian Luar Negeri RI pada 24 Maret 2022, Duta Besar sekaligus Staf Khusus Program Prioritas Kemlu RI dan Co-Sherpa G20 Indonesia, Dian Triansyah Djani, menyampaikan, surat undangan untuk KTT Bali sudah dikirimkan ke Rusia pada 22 Februari 2022, juga berlaku bagi semua pertemuan G20.

Menanggapi hal itu, Vorobieva menyebut Rusia menghargai kebijakan Indonesia yang tidak menyerah pada tekanan dari Barat.

Dia menilai panel G20 harus tetap bertahan pada isu utama ekonomi seperti pemulihan pasca-pandemi, penguatan pelayanan kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi ekonomi digital.

"Jadi, menarik isu yang tidak ada hubungannya dengan agenda G20, apakah akan ada nilai tambahnya? Apakah juga akan menyelesaikan krisis?" katanya.

Tidak hanya itu, Vorobieva juga mempertanyakan saran dari pemimpin Barat untuk mengundang Ukraina ke KTT G20. Dari itu ia berpendapat, kehadiran negara tetangga Rusia ke Bali tidak akan membantu menyelesaikan masalah ekonomi.

Untuk diketahui, perang di Ukraina berpengaruh pada dinamika forum internasional G20 termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau kompak tak mau semeja dengan Putin di forum G20 nanti.

Usai KTT Luar Biasa NATO pada akhir Maret lalu, Joe Biden meminta Indonesia untuk tak mengundang Rusia ke puncak acara G20, melainkan meminta presidensi untuk menghadirkan Ukraina.

Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah mengatakan, Indonesia akan mengkonsultasikan semua pendapat negara anggota G20, termasuk mengundang Ukraina ke KTT Bali.

Sementara Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi dijadwalkan akan berangkat ke Eropa pada 19 April 2022, dengan salah satu agendanya adalah berdialog babak kedua soal isu Ukraina dan G20. Inggris, Prancis, Belanda, dan Turki, menjadi negara tujuan kunjungan Retno nanti. 

Editor: Junaidi
Sumber: Tempo.co